Tragedi Wamena, Papua, sungguh memilukan. Bukan sekadar kerusuhan biasa. Di sana sudah berujung korban jiwa.
Korban yang tewas kebanyakan masyarakat pendatang, di antaranya dari Suku Minang, Suku Bugis, dan lainnya.
Bahkan, pembunuhan yang dilakukan pun sangat sadis. Korban tewas ada yang dibakar dan ada pula yang dikampak kepalanya. Benar-benar tragis.
Mengutip RMOL, Senin (30/9/2019), Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang, Andre Rosiade pun menyatakan kekecewaannya kepada presiden Jokowi.
Ia mengatakan, "Terus terang kami kecewa respons pemerintah sampai saat ini belum ada. Rakyatnya ada puluhan orang meninggal dunia, tetapi beliau (Presiden Jokowi) mengucapkan belasungkawa saja tidak."
Dirinya melanjutkan, "Malah dia (Jokowi) punya waktu mengucapkan bela sungkawa untuk wafatnya Presiden Prancis Jacques Chirac, yang mungkin Jokowi sendiri belum pernah ketemu."
Masih dari sumber yang sama, Andre mengingatkan Presiden Jokowi bahwa ada perintah Konstitusi UUD 1945 yang wajib dilaksanakan, yaitu melindungi segenap tumpah darah bangsa Indonesia.
Dan ia menegaskan, "Faktanya di sana yang terbunuh itu mendapat perlakuakn dikampak, dibacok, lalu dibakar. Kami mencatat presiden tidak punya empati sama rakyatnya. Kalau enggak mampu, ya anda mundur saja dari presiden. Ini urusan nyawa."