BANDUNG -- Gerakan shalat malam dan subuh berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Kota Bandung menyedot perhatian semua kalangan masyarakat. Salah satunya Ujang Rahmat, warga Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Bandung.
Kakek berusia 62 tahun ini mengaku baru pertamakali menginjakkan kaki di Masjid Pusdai saat acara gerakan shalat berjamaah dilakukan. Biasanya, jika bepergian dari tempat tinggalnya ke arah kota Bandung, dirinya hanya sekadar lewat mesjid Pusdai.
"Selama ini, belum pernah ke Pusdai. Baru pertama kali sekarang. Mumpung masih ada umur jadi sengaja ikut acara ini," ujarnya antusias kepada Republika.co.id yang sudah datang sejak pukul 02.50 WIB, Senin (12/12).
Ia mengaku berniat mengajak anak dan cucu akan tetapi hujan gerimis yang masih terjadi sejak Ahad malam (11/12) membuat tidak jadi membawa mereka. Karena dikhawatirkan terkena sakit.
Ujang berharap kegiatan ini bisa berlangsung dengan lancar dan hujan bisa segera reda. Mengingat kondisi ia yang tengah kurang enak badan akibat flu dan batuk.
Ribuan warga dari berbagai daerah hingga 04.39 WIB terus menerus memadati masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/12). Mereka hendak mengikuti gerakan shalat subuh berjamaah dan shalat malam bersama.
Ribuan warga dari berbagai daerah hingga 04.39 WIB terus menerus memadati masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/12). Mereka hendak mengikuti gerakan shalat subuh berjamaah dan shalat malam bersama.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, ribuan warga selesai mengikuti shalat malam dan shalat subuh bersama. Seluruh area mesjid dipenuhi oleh warga yang tengah mendengarkan ceramah dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Sementara itu, hujan deras sudah mulai terlihat mereda. Rata-rata warga yang mengikuti shalat berjamaah memakai pakaian baju putih dan celana putih serta kopiah putih.
Sementara itu, hujan deras sudah mulai terlihat mereda. Rata-rata warga yang mengikuti shalat berjamaah memakai pakaian baju putih dan celana putih serta kopiah putih.
Sumber: Republika