Siapa yang belum tahu drone atau pesawat tanpa awak di era kekinian? Anak-anak kecil pun sudah familiar dengan kata itu.
Meski demikian, belum semua negara mampu membuat drone-drone super canggih, terutama dalam kaitannya dengan dunia militer dan keamanan nasional.
Turki merupakan salah satu negara yang mampu dalam hal tersebut. Sebutlah contohnya Bayraktar TB-2 Turki. Bahkan, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (11/6/2020) pesawat tanpa awak (UAV) Bayraktar TB-2 Turki meraih rekor dalam sejarah penerbangan nasional dengan melakukan tugas selama 200.000 jam, kata produsen drone terkemuka di negara itu pada Rabu (kemarin).
“Ini adalah waktu terlama bertugas untuk sebuah pesawat nasional. Terbang dengan bebas dan merdeka di langit kita," ungkap Selcuk Bayraktar, kepala perusahaan teknologi Baykar di Twitter yang terlansir media itu.
Masih dari sumber yang sama, Bayraktar TB-2 adalah drone jenis medium altitude long endurance (MALE) dan kendaraan udara tanpa awak taktis yang mampu melakukan tugas intelijen, pengawasan dan pengintaian, serta misi serangan bersenjata, menurut penuturan laman perusahaannya.
Seluruh perangkat dan sistem diproduksi secara mandiri berkat akumulasi dan kemampuan teknologi Baykar, sementara Bayraktar TB-2 juga merupakan pesawat tanpa awak pertama yang akan diekspor.
Sebagai informasi tambahan, Bayraktar TB2 dibekali triple redundant avionics system dan avionik suite onboard yang meliputi encompasses units memungkinkan drone tersebut dapat lepas landas dan mendarat secara otomatis. Kemudian untuk pertama kalinya, enam unit Bayraktar TB2 dikirim ke militer dan polisi Turki pada 2014.
Ini sungguh luar biasa.
0 comments:
Post a Comment