Wednesday, June 10, 2020

Batalkan New Normal, dan Tegakkan Aturan dengan Maksimal!



Ilustrasi - Pixabay


Dipahami atau sebaliknya, ketika wacana "New Normal" kian santer digemakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia malah mengalami peningkatan secara drastis dalam dua hari berturut-turut ini.

Itu adalah realitas di lapangan dan bukan opini siapa pun.

Bahkan, seperti terlansir RMOL, Kamis (11/6/2020) lonjakan jumlah positif Covid-19 kini mencapai lebih daripada seribu orang per hari. Pada Selasa (9/6) mengalami penambahan 1.043 orang, dan mencapai 1.241 orang pada Rabu kemarin (10/6).

"Saya kira pemerintah terlalu buru-buru mengeluarkan kebijakan transisi atau New Normal. Buktinya, hanya beberapa hari justru lonjakan positif Covid-19 sangat signifikan mencapai 1.043 orang pada Selasa dan 1.241 orang kemarin," ucap pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/6).

Saiful juga menegaskan, "Pemerintah jangan main-main dengan kesehatan warga, apalagi sangat rentan sekali warga di era New Normal terpapar Covid-19. Aturan yang ada juga jarang ditegakkan, hanya sebagai formalitas saja. Untuk itu saya menekankan batalkan New Normal, dan tegakkan aturan dengan maksimal!"

Lanjut Saiful, masa transisi menuju "New Normal" belum saatnya diterapkan di saat kasus positif Covid-19 masih terus bertambah. Ia menilai pemerintah memang belum optimal meminimalkan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, terbukti semakin banyaknya kasus terjangkit di Indonesia.


0 comments: