Serial Santuy Utuh Bakencong
Entah dari mana sampah plastik, dedaunan, dan kertas yang mengotori halaman rumah Utuh Bakencong itu berasal. Sudah lima menit ia terus menyingkirkan semua sampah tersebut dengan sebuah sapu lidi. Terlihat usahanya mulai membuahkan hasil. Sebagian halaman depan rumahnya sudah terlihat bersih.
Sesekali ia beristirahat sejenak, lalu melanjutkan aktivitas bersih-bersihnya kembali.
"Lelah juga ternyata. Tapi, setidaknya tubuhku bergerak sebagai olahraga ringan pagi ini. Semangat!" serunya.
Detik berganti menit dan satu menit telah menggenapi kumpulan menit ini telah menjadi satu jam sejak pria muda itu memulai aktivitasnya sesudah subuh tadi. Halaman rumahnya pun sudah bersih. Meski begitu, tak serta-merta ia dapat langsung bersantai karena masih ada pekerjaan-pekerjaan lain menantinya.
Ya, masih ada pasir basah yang harus ia jemur dan juga bahan makanan yang wajib ia masak. Perlahan tapi pasti ia mengeluarkan pasir dari karung dan meratakannya di sebuah alas lantai. Kemudian ia menjemurnya.
Setelah membersihkan kedua tangannya, ia langsung menuju dapur. Ada ayam mentah, bumbu, dan lainnya yang siap ia gunakan untuk memasak ayam panggang madu. Begitu pula dengan peralatan masaknya sudah ia siapkan semuanya.
Tanpa membuang waktu, ia segera menyalakan api hingga arang-arang itu memebara. Selanjutnya ia letakkan ayam yang sudah dilumuri bumbu di atasnya. Sesekali ia mengipasi bara api dan juga membolak-balik ayam agar matang merata.
Kini, menu masakannya sudah siap disantap.
"Sangat lezat!" ungkapnya setelah merasakan nikmatnya ayam panggang madu tersebut. (MJA).
Saksikan pula film pendek serial ini di video berikut.
0 comments:
Post a Comment