Saturday, March 28, 2020

Sungguh Mulia, Polisi Turki Membantu Pekerjaan Lansia Hindari Covid-19

Polisi Turki sedang melakukan operasi keamanan di perbatasan Turki-Suriah) (Foto file - Anadolu Agency)

Ada satu hal yang mungkin terlupakan oleh kita bahwa COVID-19 telah mengetuk hati manusia untuk saling membantu.

Lihatlah orang-orang di Kota Wuhan atau jauh di Italia sana saat mereka dalam masa kuncian (lockdown). Satu sama lain saling membantu dalam hal menyemangati antarwarga.

Nah, begitu pula di Turki. Seperti terlansir Anadolu Agency, Minggu (29/3/2020), di desa "Copperroller", warga, Girks Tarhan (73 tahun) memanggil pasukan gendarmerie (polisi) dan meminta bantuannya dalam memecahkan kayu bakar dan mengamankan makanan.

Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Turki, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, melarang orang tua dan orang sakit kronis meninggalkan rumah.

Dan, apa yang terjadi selanjutnya?

Polisi Turki di Provinsi Wan membantu seorang lansia tersebut memotong kayu bakar dan menyediakan makanan yang dibutuhkannya di tengah merebaknya wabah korona. Sangat mengharukan.

Baca Juga: Pemurus yang Ramai di Tengah COVID-19

Selain itu, masih dari sumber yang sama, setiap negara bagian (provinsi) juga mendirikan "Kelompok Dukungan Sosial Al-Wafa", untuk memenuhi kebutuhan warga negara yang berusia di atas 65 tahun, yang menderita penyakit kronis.

Dalam konteks ini, warga negara memanggil 112 untuk ambulans, 155 untuk polisi dan 156 untuk gendarmerie, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Mengutip media itu, sebelumnya, Sabtu, Menteri Kesehatan, Fakhruddin Koujah, mengumumkan bahwa kematian akibat virus korona telah meningkat menjadi 108, setelah 16 kasus baru dicatatkan.

Koujah menjelaskan, dalam sebuah pesan melalui Twitter, bahwa "7.000 dan 641 pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi korona, yang menunjukkan seribu dan 704 orang terinfeksi", selama 24 jam terakhir.

Dia menunjukkan bahwa jumlah infeksi virus korona di negara itu meningkat menjadi 7 ribu dan 402.

Pada Sabtu malam, jumlah penderita Korona di seluruh dunia melebihi 656.000, di antaranya lebih dari 30.000 telah meninggal, sementara lebih dari 141.000 telah pulih dari penyakit.

0 comments: