Alhamdulillah, Sebuah Keluarga Turki Dipertemukan Kembali dengan Putri Mereka, Setelah Enam Tahun Berpisah

Bagaimana rasanya bila sebuah keluarga berpisah dari anak gadis mereka? Bukan hanya sebulan-dua bulan, melainkan enam tahun lamanya.

Seperti terlansir Anadolu Agency, Selasa (10/3/2020), seorang gadis bernama Tekosin Acar  berusia 27 tahun menyerahkan diri kepada pihak berwenang Turki pada Minggu kemarin usai dibujuk oleh pihak keamanan Turki untuk kembali ke keluarganya.

Kemudian, pada Senin sebuah keluarga Turki itu pun dipertemukan kembali dengan putri mereka, setelah enam tahun anak gadis itu berpisah dengan keluarga karena diculik oleh kelompok teroris YPG/PKK.

Mengutip Semarang Inside, YPG (Yekîneyên Parastina Gel) merupakan milisi Satuan Perlindungan Rakyat yang mengendalikan sebagian besar wilayah Rojava, yaitu wilayah Suriah utara yang didominasi oleh suku bangsa Kurdi.

Milisi ini berdiri pada tahun 2003 dan merupakan cabang dari Partiya Karkerên Kurdistanê (PKK), kelompok yang ingin mendirikan kawasan otonom di wilayah Turki dan sejak 1984 bertempur melawan pasukan Turki. Turki memperkirakan YPG mencapai 7.000 hingga 11.000 personel dan menguasai sekitar sepertiga dari wilayah Suriah, kebanyakan mereka adalah wanita.

Sementara PKK (Partiya Karkerên Kurdistanê) atau Partai Buruh Kurdistan yang berideologi Marxisme-Leninisme, didirikan pada tahun 1970-an.

Masih dari sumber yang sama, sang gadis telah bertemu dengan ibunya, Naime Dalmis, di markas militer provinsi Diyarbakir pada Senin, kini dia menjadi orang yang ke-13 dari mereka yang dipertemukan kembali dengan keluarga mereka setelah diculik oleh YPG/PKK.

Dalmis adalah salah satu wanita yang berpartisipasi dalam aksi protes di halaman kantor Partai Demokrasi Rakyat (HDP) cabang Diyarbakir, sebuah partai yang dituduh oleh pemerintah Turki memiliki hubungan dengan kelompok teroris YPG/PKK.

Aksi tersebut dimulai sejak September tahun lalu oleh tiga wanita yang mengungkapkan anak-anak mereka direkrut secara paksa atau diculik oleh teroris YPG/PKK.

Para keluarga tersebut menuntut pengembalian anak-anak mereka, yang mereka klaim ditipu atau diculik oleh kelompok teroris itu.