Monday, May 27, 2019

Kematian Reyhan Fajari Saat Aksi 225 Menjadi Topik Pemberitaan Al Jazeera


Media asing, Al Jazeera, menjadikan
informasi kematian Muhammad Reyhan Fajari saat kerusuhan, Rabu (22/5) lalu sebagai topik pemberitaan.

Andrew Thomas, wartawan Al Jazeera,   melakukan reportese di kediaman almarhum Reyhan.

Ia sengaja menemui Agus Salim--ayah Reyhan--yang dengan polos mengatakan tidak tahu penyebab kematian anaknya. Pada waktu itu, Agus hanya diberitahu bahwa anaknya dilarikan ke rumah sakit.

“Pertama saya lakukan adalah ke rumah sakit. Tidak ada yang memberi tahu apa yang terjadi. Mereka hanya meminta saya membawa tubuhnya (Reyhan),” kata Agus Salim dalam laporan video di Al Jazeera seperti terlansir RMOL, Senin (27/5/2019).

Sedang istri Agus, Nurhayati, syok saat pertama kali mendengar anaknya meninggal.

Selain itu, saudara perempuan Reyhan, Fitriani Soleha mengaku kangen dengan candaan Reyhan.

Andrew Thomas dalam laporan ini, juga menampilkan para pegiat hak asasi manusia (HAM) di Indonesia yang mendesak agar ada investigasi serius atas aksi aparat dalam menangani aksi 21, 22, dan 23 yang ricuh. Contohnya, pemukulan seorang demonstran secara membabi buta di Kampung Bali, Tanah Abang oleh sejumlah pasukan Brimob.

Demikian pula dengam perlakuaan kasar dan pemukulan terhadap petugas medis saat aksi.

0 comments: