Wednesday, February 27, 2019

Membaca Sekilas tentang Pertemuan Penyair Nusantara



Ada kemungkinan sebagian orang di luar lingkungan sastra belum mengetahui tentang pertemuan tahunan para penyair ini.

Hal itu mengingat betapa luasnya Nusantara dan banyaknya orang yang mendiaminya. Sementara tidak semua media mewartakannya. Pertemuan Penyair Nusantara atau yang disingkat PPN sebenarnya merupakan acara bergilir yang mempertemukan penyair-penyair se-Nusantara untuk membina hubungan kerja sama dalam wujud kegiatan seperti diskusi, berbagi informasi, dan pertukaran karya sejalan dengan perkembangan sastra di tiap-tiap negara serumpun Melayu.Negara-negara yang masuk di dalamnya ialah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Dikatakan bergilir karena tempat diadakannya PPN tidak di satu daerah, melainkan secara bergiliran dari satu daerah ke daerah lainnya. Tercatat PPN sudah diselenggarakan sepuluh kali.

Secara berurutan, PPN I diselenggarakan di Medan tahun 2007, PPN II di Kediri tahun 2008, PPN III di Kuala Lumpur tahun 2009, PPN IV di Brunei Darussalam tahun 2010, PPN V di Palembang tahun 2011, PPN VI di Jambi tahun 2012, PPN VII di Singapura tahun 2014, PPN VIII di Thailand tahun 2015, PPN IX di Tanjung Pinang tahun 2016, dan PPN X di Banten tahun 2017. Sedang PPN XI akan diselenggarakan di Kudus tahun ini.

Penyair yang berhak mengikuti acara ini haruslah lolos seleksi karya, yakni puisi. Maksudnya, masing-masing penyair mengirimkan puisi. Setelah terkumpul, para kurator (dari kalangan kritikus sastra, akademisi sastra, dan sastrawan) menyeleksi puisi-puisi tersebut. Bagi penyair yang puisinya lolos seleksi, Panitia PPN akan mengundangnya hadir selama acara berlangsung. Kemudian puisi-puisi yang dinyatakan lolos akan diterbitkan dalam bunga rampai puisi dan diluncurkan dalam sebuah sesi di setiap penyelenggaraan PPN.

0 comments: