Tuesday, May 19, 2020

PM Lesotho Akhirnya Mengundurkan Diri. Orang Bilang Itu Kesatria, tapi Ada Apa?




Pengunduran diri oleh pejabat tinggi negara biasanya dilakukan oleh orang-orang Jepang. Mereka berjiwa kesatria. Pengunduran diri mereka anggap sebagai salah satu tanggung jawab moral yang harus dilakukan.

Tapi, kali ini dilakukan bukan oleh orang Jepang. Seperti terlansir Anadolu Agency, Selasa (19.05.2020), Perdana Menteri Lesotho resmi mengundurkan dirinya pada Senin.

Lantas apa permasalahannya?

Thomas Thabane, 80, yang semula menjabat sebagai Perdana Menteri Lesotho berada di bawah tekanan selama berbulan-bulan terakhir karena diduga membunuh istrinya, Lipolelo Thabane, tiga tahun silam.

Menurut situs berita EWN yang dikutip media itu, Thabane mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri, tetapi tetap menjabat sebagai pimpinan Partai All Basotho Convention (ABC).

Mengutip sumber yang sama, pekan lalu, pemerintah koalisi Lesotho yang dipimpin Thabane tumbang setelah rekan-rekan aliansinya menarik dukungan mereka.

Pada Senin, Motlalentoa Letsosa, wakil pemimpin mitra koalisi Lesotho dari Kongres Demokrat (DC), mengatakan dewan negara telah menerima pencalonan Moeketsi Majoro sebagai perdana menteri baru yang akan dilantik pada Selasa.

DC pun sudah menandatangani kesepakatan dengan ABC untuk membentuk koalisi baru.

Awal tahun ini, Maesaiah Thabane, istri Thomas Thabane, didakwa bersalah karena membunuh Lipolelo Thabane.

Thabane dan Lipolelo memutuskan berpisah pada 2012 dan Lipolelo dibunuh ketika proses perceraian mereka sedang berlangsung dengan ditembak di dekat rumahnya di Maseru pada Juni 2017.


0 comments: