Wednesday, March 25, 2020

Ini Resolusi di Gedung AS, Senat Mengecam Penanganan China terhadap Penyebaran COVID-19

Sumber RFA

COVID-19 sudah menjadi pandemi global. Wabah virus ini menyebar dari satu tempat, Wuhan, ke banyak tempat.

Terkait hal itu, seperti terlansir RFA, Selasa (24/3/2020) pembuat undang-undang dari kedua majelis Kongres A.S. memperkenalkan resolusi hari Selasa yang mengecam penanganan China terhadap penyebaran virus corona (COVID-19). Senat menyerukan penyelidikan internasional untuk meminta pertanggungjawaban Beijing karena membiarkan virus mematikan menjadi pandemi global.

“Sejak hari pertama, Partai Komunis China (PKC) dengan sengaja berbohong kepada dunia tentang asal usul pandemi ini. PKC menyadari realitas virus tersebut pada awal Desember tetapi memerintahkan laboratorium untuk menghancurkan sampel dan memaksa dokter untuk tetap diam,” kata Senator Republik, Josh Hawley, dalam sebuah pernyataan pers.

Sementara Perwakilan Republik Elise Stefanik, yang bergabung dengan Hawley dalam memperkenalkan resolusi mengatakan, "Tidak ada keraguan bahwa keputusan China yang tidak beralasan untuk mengatur penutup yang rumit dari implikasi yang luas dan mematikan dari virus corona menyebabkan kematian ribuan orang, termasuk ratusan orang Amerika dan pendakian."

“Resolusi ini menyerukan China untuk memberikan kompensasi atas kerugian, kehilangan, dan kehancuran atas kesombongan mereka yang dibawa ke seluruh dunia. Sederhananya, China harus dan akan dimintai pertanggungjawaban, ” tambahnya.

Masih dari sumber yang sama, di Dewan Perwakilan Rakyat, perwakilan Republik, Jim Banks, memperkenalkan resolusi yang menyatakan bahwa China "membuat banyak kesalahan serius pada tahap awal wabah COVID-19 yang meningkatkan keparahan dan penyebaran pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung."

Salah langkah "termasuk penyebaran informasi yang disengaja oleh Pemerintah China untuk mengecilkan risiko virus, penolakan untuk bekerja sama dengan otoritas kesehatan internasional, sensor internal dokter dan jurnalis, dan pengabaian berbahaya terhadap kesehatan etnis minoritas," kata resolusi tersebut.

0 comments: