Wednesday, January 16, 2019

Pementasan Teater tentang Amir Hamzah, Bentuk Pengingat dan Penghormatan pada Jasanya



Sejarah itu guru paling mulia. Kalimat itu sangat tepat bagi generasi penerus bangsa mana pun di dunia ini. Dalam sejarah terkandung berbagai peristiwa dan para pelaku yang terlibat langsung di kehidupan masa lalu. Setiap rekam jejak yang ditorehkan selalu saja memberikan pelajaran berharga untuk langkah selanjutnya. Itulah sebabnya, ingat-ingatlah sejarah walaupun telah lama berlalu.

Dan sebuah berita gembira datang menyapa dunia sastra berkenaan dengan sejarah Indonesia. Amir Hamzah. Ya, kehidupan seorang sastrawan besar tanah air itu akan dikisahkan kembali dalam sebuah pementasan teater yang akan digelar pada 2—3 Februari 2019 yang akan datang. Sebagaimana tersiar secara luas, beliau dilahirkan di Langkat, Sumatera Utara, 28 Februari 1911 dan meninggal dunia pada 20 Maret 1946 saat meletusnya revolusi sosial yang kejam di sebagian Sumatera Utara.  

Amir Hamzah termasuk seorang bangsawan Langkat yang gugur dalam peristiwa sejarah kelam revolusi masa lalu tersebut. Sebuah perang saudara sebangsa yang seharusnya tidak perlu terjadi. Agaknya, pementasan yang digelar Titimangsa Foundation ini dapat dimaknai sebagai bentuk pengingat dan penghormatan atas jasa-jasa beliau, baik sebagai sastrawan Indonesia, maupun sebagai Pahlawan Nasional.

Mengutip Kompas, untuk memperagakan apiknya kisah hidup seorang pejuang dan sastrawan Amir Hamzah, pementasan ini disutradarai oleh Iswandi Pratama yang merupakan sutradara teater yang telah banyak melanglang buana ke berbagai pementasan.

Harapan kita bersama, pementasan yang rencananya akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta mendatang itu berjalan dengan lancar, menghibur, dan bermanfaat bagi kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.  

0 comments: