Saturday, May 8, 2021

DJIKALAOE RASA PIATOE (Puisi M.F.J., Bintang Djohar, 23 Agustus 1873)


Adalah satu tuwan
Jalan-jalan di pinggir kali,
Liat satu anak prampuwan,
Lagi menangis kras sekali.

lini tuwan tanya, katanya:
He anak yang manis amat!
Coba bilang apa babnya,
Kanapa nangis bagitu amat?

Dengan kasusahan hati
litu anak kata bagini:
Sebab ibuku suda mati
Saya dapat susa ini.

Dan baru lagi tadi,
Bapaku nyebrang di sini,
Tetapi apa suda jadi,
Dia tenggelem di kali ini.

Sudaraku liat bagitu,
Lantas nyebur di dalam,
Mau tulung bapaku itu,
Tetapi lantas dia tenggelem.

Sekarang saya tinggal sendiri
Di pinggir kali deres ini,
Trada tau ka mana lari,
Jadinya nangis bagini.

Lantas kata itu tuwan
Jangan nangis he anakku!
Biar sekarang karuwan
Saya jadi bapamu.

Lantas dia bawa itu
Anak, sampe ka rumanya,
Dan piara dia di situ,
Sampe sepanjang umurnya.

lini ada satu ajaran
Bagi kita orang muda,
Yang kita misti kasian
Pada orang yang tergoda.
--------------------------------------------------------------
Sumber tulisan: Meneer Perlentee (Antologi Puisi Periode Awal)

Sumber ilustrasi: Pixabay

0 comments: