Wednesday, February 24, 2021

Sekilas tentang Fikar W. Eda


Ia lahir di Takengon, Nangroe Aceh Darussalam. Merupakan sastrawan dan penulis Indonesia. Antologi puisinya "Rencong" (2003, 2005, 2008), dan "Sepiring Mie Aceh, Secangkir Kopi Gayo Bertalam Giok Nagan" (Batavia Publishing, 2015) berhasil terjual 500 eksemplar lebih selama tiga bulan sejak diluncurkan 1 April 2016.

Dirinya pernah menjabat Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Aceh (DKA) 1995--2000, dan Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013--2015, dan Ketua Umum Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi). Karya puisinya juga terhimpun dalam banyak antoligi puisi bersama.

Berikut puisi pilihan karyanya.

SELENDANG KOPI

selendang kopi,
ujung senja,
ibu menyulam
iringan awan di tepinya,
turun menjadi embun
membasahi pagi
helai demi helai
kelopak bunga
menjelma buah
dalam rimbun daun doa

selendang kopi
ditiup angin
jatuh di kaki bukit
ibu tak menyulam lagi
tapi iringan awan
terus turun
menjadi butiran embun
Tiap pagi
Tiap cangkir kopi

Jakarta, Oktober 2016

-----------------------------------

Sumber tulisan: PUISI-PUISI MUNSI I dan Wikipedia
Sumber foto penyair: Wikipedia


0 comments: