Monday, September 14, 2020

Kampanye Pencegahan COVID-19 via Film Pendek

 


Belakangan, ramai di media sosial adanya rencana pihak pemerintah menerjunkan preman untuk menertibkan masyarakat dalam protokol kesehatan selama pandemi. Rencana ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia terlalu susah diajak aktif mencegah penyebaran COVID-19, terutama memakai masker dan menjaga jarak saat keluar rumah.

Di barat, kampanye protokol kesehatan gencar dilakukan termasuk melalui film pendek. Sebutlah contohnya Mr. Bean. Pertanyaanha, mengapa film?

Apakah melalui film kampanye tersebut dapat lebih efektif?

Seni termasuk film sebenarnya juga bertujuan meningkatkan tanggung jawab moral masyarakat. Itu disebabkan adanya sentuhan terhadap jiwa yang diberikan melalui film. Ajakan lembut yang menyentuh dalam dialog, monolog, atau perbuatan tokoh-tokohnya selama film berlangsung, membawa jiwa penonton tersadar tanpa merasa disuruh apalagi digurui.

Di bawah ini juga ada film pendek untuk mengampanyekan pencegahan virus COVID-19.

 


Dalam film berjudul "Ketika Oyen Menjadi Ayah" berkisah tentang seekor kucing jantan yang berusaha keras menjaga putrinya untuk tetap tinggal di rumah meski ada banyak godaan di luar ruang. Pesan yang hendak disampaikan dalam film itu adalah, tetap di rumah untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Keluar rumah jika memang sangat darurat seperti dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok. 


0 comments: