Sunday, September 13, 2020

Ruang Arsitektur Terfragmentasi dalam Seni Miniatur Ottoman



Siapa yang tidak mengenal Ottoman. Agaknya semua orang di dunia ini setidaknya pernah mendengar atau membaca nama itu. Pernah mengalami masa keemasan, Ottoman atau di dunia Islam dikenal dengan Kekhalifahan Turki Utsmani, telah berubah menjadi Republik Turki. 

Meski demikian, mereka tetaplah Bangsa Turki yang merdeka dan tak melupakan jati diri dan sejarah Turki. 

Dilaporkan Daily Sabah, Minggu (13/9/2020) Museum Pera Istanbul telah menyiapkan serangkaian program online, sebagai bagian dari pameran "Miniatur 2.0, Miniatur dalam Seni Kontemporer", yang berfokus pada pendekatan kontemporer terhadap lukisan miniatur.

Acara dilanjutkan dengan workshop seni gambar miniatur menggunakan cat air dan ceramah tentang dimensi arsitektural miniatur Ottoman. Ceramah yang akan dibawakan oleh arsitek dan perancang visual Mete Kutlu, akan diadakan pada 16 September antara pukul 19.00--21.00.

Sedangkan lokakarya yang akan dibawakan oleh seniman visual Amerika, Gabrielle Reeves, akan diselenggarakan pada 30 September di jam yang sama. Event online yang diadakan melalui Zoom ini menghadirkan tampilan baru pada miniatur seni dengan teknik berbeda seperti cat air dan model.

Dalam pembicaraan online-nya, Kutlu akan membahas persamaan antara dinamika spasial perspektif Ottoman, yang menolak persepsi dunia modern dan arsitektur era digital.

Membandingkan "perspektif Ottoman" dengan "perspektif Renaisans," asal dari pandangan dunia modern, pembicara akan memeriksa desain kota Ottoman melalui penggambaran kota-kota Hungaria yang berbeda, di mana dua peradaban yang berbeda saling berhadapan.

Mengutip media itu, menyusul pembicaraan bertajuk "Ruang Arsitektur Terfragmentasi dalam Seni Miniatur Ottoman: Interaksi Antar Budaya dan Hubungan yang Melampaui Waktu," peserta akan dikirimi gambar origami dan manual produksi dalam format digital, di mana mereka dapat membuat miniatur model sendiri.

Sumber foto: Daily Sabah


0 comments: