Saturday, August 24, 2019

Tuntutan Papua Ada Unsur Ancaman? Bagaimana Reaksi Pemerintah Indonesia?


Papua bergejolak. Begitulah yang terjadi di sana. Dan, Yorrys Raweyai yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih asal Papua mengatakan gejolak di Papua belumlah tuntas.

Ia menyebut contohnya di Sorong, Papua Barat, masih ada tujuh tuntutan yang harus diselesaikan.

Dikutip Republika (24/8/2019), berikut tujuh tuntutan massa di Sorong saat aksi demo yang berlangsung di lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorong, pada, Rabu (21/8/2019).

1. Pemerintah RI segera memulangkan mahasiswa Papua dari Tanah Jawa kembali ke Papua.

2. Mendesak agar presiden mewakili segenap Bangsa Indonesia meminta maaf kepada rakyat bangsa Papua.

3. Pemerintah harus segera bubarkan ormas Banser dari negara Republik Indonesia.

4. Negara RI segera tarik militer organik dan nonorganik dari tanah Papua, biarkan 'monyet hidup' sendiri di bangsanya sendiri.

5. Agar Presiden Jokowi memecat oknum anggota TNI yang mengeluarkan statement 'monyet' kepada mahasiswa Papua.

6.  Meminta agar Pemerintah RI memberikan kebebasan bagi Papua menentukan nasib sendiri. "The right of the self determination for west Papua kepada rakyat Papua

7. Apabila pemerintah Indonesia tidak mengindahkan pernyataan kami dan melakukan hal yang sama, maka kami akan duduki.

Dengan tegas, tuntutan mereka tersebut berisi ancaman bahwa Papua akan duduki jika Pemerintah Indonesia tidak mengindahkan pernyataan mereka. Lalu, bagaimana reaksi Pemerintah Indonesia?

0 comments: