Wednesday, February 10, 2021

Sajak-Sajak Mh. Zaelani Tamaka


RITUS BURUNG
: mengenang Subagio Sastrowardoyo

Hanya burung yang bisa
Mengerti tawa malaikat
“Tangkaplah” katamu
“Agar kita mengerti isyarat alam!”

Membaca garis-garis ayat
Kepak burung mengembuskan angin
Meniupkan api nurani
Dalam sayap diri

Saat burung-burung pergi
Pulang ke sarangnya masing-masing
Aku hanya bisu. Diam!

Surabaya, 1995


KICAU BURUNG

1
kicau burung inilah yang mempertemukan
Aku dengan-Mu
(pada malam larut, kicau burung berderai bersama debur
hatiku)
oooh, dalamnya samudera
kudaki gunung-gunung di antara beribu sepi
dalam kesunyianku
kutatap masa silam yang gemuruh
gelisah mendayungkan sampan sampai ke pulau-Mu
oooh, di peta sepi ini
kujaring beribu malaikat dengan jala
makrifatku

2
Kicau burung kali ini benar-benar mempertemukan
Aku dengan-Mu
di antara kesunyian batu-batu kali
gemerisik mentasbihkan nama-Mu
kurajut rumah-rumah hati dari batu-batu sunyi
dihiasi dinding-dindingnya dengan burung-burung
yang berkicau atas kebesaran-Mu
(di hati ini: bersarang burung-burung sunyi yang menyanyikan
kegaduhan)

Surabaya, 1990


SAJAK BUAT OI

Seperti tak kenal duka, burung-burung menebarkan
Benih kesunyian
Pada ladang-ladang kerinduan, kau-aliri sepiku
Kautanam beribu benih dan sekian kali
Siap Kauketam butir-butir zikir memupuk
Kekekalan-Mu, kerinduan dan kesetiaanku

Duh. Duh. Yaa, Rabbana. Yaa, Rabbana
Apakah bisa kulukis pertemuan ini
Meski hanya lewat kicau burung sekalipun
Antara benih dan kerinduan
Melebur dalam kesejatian
Hanya kelu yang bisa kupandang dari danau-Mu
Di antara keluasan zat, betapa kecilnya aku
Dalam samudera kebesaran-Mu, aku hanyalah
Sampan, yang siap Kau bawa berlayar (dalam Badai sekalipun)

Duh. Duh. Yaa, Rabbana. Yaa, Rabbana.
Biarkan kutanam sepi dalam sanubariku

Surabaya, 1990


Tentang Penyair

Mh. Zaelani Tamaka, lahir di Jember. Puisi-puisinya dimuat, antara lain, di Horison, Basis, Ulumul Qur’an, Republika, Suara Karya, dan Surabaya Post di samping terangkum dalam sejumlah antologi puisi bersama penyair lain. 

-------------------------------------------------

Sumber tulisan: Jentera Terkasa
Sumber ilustrasi: Pixabay


0 comments: