Wednesday, November 25, 2020

Sebegini Kejamnya, tapi Masih Ada Negara Islam yang Mau Mengadakan Normalisasi Hubungan dengan Israel



Uni Emirat Arab, misalnya, yang penguasa dan mayoritas warganya beragama Islam melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Padahal, negara zionis ini jelas-jelas merupakan penjajah sadis di tanah Palestina.

Kesadisan itu dapat terlihat saat ini dalam upaya mereka membangun pemukiman baru untuk warga Israel. Seperti terlansir Anadolu Agency, tentara Israel mencoba menarik secara paksa seorang warga Palestina yang terluka dari ambulans Bulan Sabit Merah Palestina di Tepi Barat.

Tentara Israel membuka pintu ambulans dan mencoba untuk mengambil paksa seorang warga sipil Palestina yang terluka selama protes terhadap kebijakan pembongkaran Israel di Lembah Yordania terkait pembangunan tersebut. 

Tentara Israel mendorong seorang pekerja bantuan dalam upaya untuk mencapai warga sipil yang terluka, namun pekerja bantuan tersebut berhasil menutup pintu ambulans dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Masih dari sumber yang sama, Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk serangan oleh tentara Israel terhadap ambulans pada Selasa malam yang merupakan insiden kedua yang menargetkan personel medis dalam beberapa hari.

"Tentara pendudukan Israel menyerang ambulans milik Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan berusaha menangkap salah satu yang terluka di dalamnya," kata Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila dalam sebuah pernyataan.

Menteri itu melanjutkan dengan mengatakan: "Dunia melihat dalam video bagaimana tentara pendudukan menyerbu ambulans dengan senjata, mencoba menangkap salah satu yang terluka."

Pada hari Selasa, 24 warga Palestina terluka ketika tentara Israel membubarkan demonstrasi menggunakan peluru karet dan tabung gas air mata di Lembah Jordan.

Pada hari Sabtu, Muhammad Hamed, seorang paramedis di Bantuan Medis Palestina, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa seorang personel pasukan Israel mencegahnya menyelamatkan orang-orang yang terluka, selama bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di timur Ramallah di Tepi Barat tengah.

"Mereka memborgol saya dan memasukkan saya ke dalam jip militer, dan mencegah saya bergerak, dan setiap kali seseorang lewat, dia [tentara Israel] mendorong saya dengan tangan atau kakinya," kata paramedis tersebut yang dikutip media itu.

Sumber foto dan artikel: Anadolu Agency


0 comments: