Friday, June 5, 2020

Setelah Berjuang Keras, Turki Batalkan Lockdown Selama Akhir Pekan di 15 Provinsi





Sebelumnya ada langkah lockdown akhir pekan  yang direncanakan untuk membendung penyebaran virus korona di Turki. Hal itu mengingat jumlah kasus COVID-19 meningkat pada kisaran seribu.

Akan tetapi, seperti terlansir, Anadolu Agency, Jumat (05.06.2020) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (hari ini) membatalkan pemberlakuan larangan keluar rumah selama akhir pekan di 15 provinsi.

Presiden Turki itu mengatakan, "Namun, evaluasi yang kami lakukan bersama warga kami membuat kami mempertimbangkan kembali keputusan itu. Warga kami, yang berusaha untuk kembali normal setelah 2,5 bulan (larangan keluar rumah), berada dalam situasi yang sulit. Oleh karena itu, sebagai presiden, saya memutuskan untuk membatalkan larangan tersebut di 15 provinsi."

Masih dari sumber yang sama, Turki pada Kamis mengkonfirmasi penambahan 926 pasein Covid-19 yang sembuh di saat negara itu mulai mengurangi langkah-langkah terhadap pandemi itu, menurut laporan menteri kesehatan.

Jumlah keseluruhan pasien yang pulih dari penyakit ini mencapai 131.778 orang setelah 926 pasien dipulangkan dari rumah sakit selama 24 jam terakhir, ungkap Menkes Fahrettin Koca di Twitter pada Kamis yang dikutip media tersebut.

Sementara korban meninggal akibat Covid-19 di negara itu bertambah menjadi 4.630 jiwa setelah Turki melaporkan 21 kematian baru Kamis (kemarin).

0 comments: