Sunday, June 21, 2020

Bagaimana jika Ini Terjadi di Negara Anda? Saya Berharap Tidak!


Gambaran sekolah di Hong Kong - Apple Daily



Sebuah paksaan selalu bernilai buruk. Dari deretan angka, mungkin yang paling cocok adalah 0 untuk menilai paksaan. Artinya tidak bernilai guna. Atau mungkin diberikan angka yang rendah. Sebaliknya, pembelajaran yang menyenangkan dinilai paling ideal untuk manusia. Sebab, belajar tanpa unsur paksaan adalah yang diharapkan, termasuk dalam hal kenegaraan seperti lambang negara, bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa nasional.

Tapi, hal-hal indah di bagian akhir paragraf di atas agaknya perlahan menjauh dari Hong Kong. Betapa tidak? Sekolah-sekolah Hong Kong disuruh memberi tahu polisi jika ada siswa yang tidak menghormati lagu Cina.

Dilaporkan Apple Daily, Pemerintah Hong Kong telah mewajibkan bagi sekolah untuk menampilkan bendera nasional Cina dan memainkan lagu kebangsaan ketika merayakan hari libur tertentu, dan menyarankan sekolah untuk melaporkan siswa ke polisi jika mereka melakukan tindakan tidak hormat yang serius terhadap lagu tersebut.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan, Biro Pendidikan menautkan ke halaman FAQ yang menyatakan bahwa sekolah "dapat mempertimbangkan mencari bantuan dari polisi" jika siswa menunjukkan rasa tidak hormat terhadap lagu kebangsaan dan ketika "kasusnya serius dan melibatkan perilaku melanggar hukum" yang tidak bisa ditangani oleh sekolah.

Pedoman ini juga sangat menyarankan sekolah untuk mengadakan upacara pengibaran bendera selama acara-acara besar, seperti hari pertama tahun akademik, wisuda, atau hari olahraga.

Masih dari sumber yang sama, seorang kepala sekolah menengah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Apple Daily bahwa sangat sedikit sekolah mengadakan acara pada tiga hari libur yang ditentukan oleh Biro Pendidikan. Pemerintah telah mengeluarkan pedoman serupa ke sekolah-sekolah pada tahun 2010 tetapi hanya menyarankan untuk mengibarkan bendera dan memainkan lagu kebangsaan tanpa membuat tindakan yang wajib. Menurut kepala sekolah ini, retorika yang diperbarui di surat kabar hari Kamis tampaknya tidak lebih dari isyarat politik.

Sebenarnya jika berbicara seputar siswa, maka tanggung jawab lebih kepada dirinya sendiri dan sekolah. Pihak sekolahlah lembaga pertama dalam memberikan pemahaman tentang arti penting sebuah atau banyak hal, termasuk tentang kenegaraan yang telah disebutkan di bagian atas tadi.

Melaporkan kesalahan siswa ke polisi lazim dilakukan apabila sudah mengarah pada tindakan kriminal semisal penganiayaan oleh seorang siswa kepada siswa lainnya.

0 comments: