Wednesday, June 17, 2020

Ada Apa Gerangan Pesawat Pribadi Pemimpin Korut Lakukan Penerbangan Langka di Tengah Ketegangan yang Meningkat?


Foto ini disediakan oleh Aircraft Spots menunjukkan pesawat pribadi Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, IL-62.  Sumber: Yonhap







Sebuah hal yang langka terjadi di Korea Utara. Seperti terlansir Yonhap, Rabu (17/6/2020) pesawat yang digunakan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, terbang dari Pyongyang ke bagian timur negara itu pada hari Rabu, kata seorang pelacak penerbangan, yang memicu spekulasi bahwa pemimpin tersebut mungkin akan masuk kembali ke pandangan umum untuk kemungkinan aksi militer di tengah meningkatnya ketegangan antar-Korea.

Jet bermesin ganda An-148 terlihat terbang ke arah timur laut sekitar pukul 10:00 pagi hari Rabu, kata Aircraft Spot. Dikatakan sinyal pesawat menghilang di dekat Provinsi Hamkyong Utara.

Pengambilan gambar dari Flightradar24 ini menunjukkan rute penerbangan pesawat pribadi Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 17 Juni 2020. Sumber: Yonhap

Masih dari sumber yang sama, para pengamat Korea Utara mengatakan bahwa pesawat Air Koryo telah digunakan sebagai pesawat pribadi Kim di masa lalu.

"An-148 akan baik untuk lompatan pendek," kata seorang operator pelacak kepada Yonhap News Agency, mencatat bahwa pesawat Kim yang lain, IL-62, dibuat untuk perjalanan jarak jauh meskipun keduanya "disesuaikan dengan kebutuhan mewahnya."

"Jujur saja sulit untuk mengatakan siapa yang naik pesawat apa, dan kapan. Tapi saya melihat bahwa pesawat An-148-nya terbang ke arah timur laut jauh dari wilayah di mana istananya berada," kata operator itu.

Dilaporkan bahwa pergerakan langka pesawat pribadi Kim terjadi setelah Korea Utara memperingatkan aksi militer terhadap Korea Selatan sebagai protes atas tindakan anti-rezim aktivis yang melintasi perbatasan.

Mengutip media itu, berdasarkan arah penerbangan, beberapa orang mengatakan tujuannya mungkin adalah Sinpo di pantai timur, di mana Korea Utara diyakini telah membangun kapal selam baru. Diperkirakan berada pada tahap akhir konstruksi.

Kapal selam baru ini diyakini sebagai kapal kelas 3.000 ton dan mungkin mampu membawa tiga rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM).

Sementara saudara perempuannya yang kuat, Kim Yo-jong, telah mengeluarkan serangkaian pernyataan keras terhadap Selatan.

0 comments: