Thursday, May 14, 2020

Seorang Wanita Muda Kristen Dihukum 10 Cambukan dan 3 Bulan Penjara di Iran, Bagaimana Kisahnya?


Mary Mohammadi, 21, ditangkap di Teheran, foto milik Emily Judd - Saudi Gazette


Masih muda, cantik, dan sehat. Begitulah gambaran seorang Mary Mohammadi. Wanita muda berusia  21 tahun itu ditangkap di Teheran pada 12 Januari lalu.

Seperti terlansir Saudi Gazette, Kamis (14/5/2020) dirinya dituduh "mengganggu ketertiban umum dengan berpartisipasi dalam demonstrasi ilegal memprotes pembantaian manusia" dan karena "menunjukkan simpati untuk semua keluarga yang tewas akibat kecelakaan maskapai Ukraina."

Mohammadi mengatakan dia mengalami penyiksaan saat ditahan di penjara Evin dan Penjara Wanita Qarchak selama 46 hari.

"Saya dipaksa untuk menanggung semua jenis penyiksaan, tidak ada yang disetujui oleh hukum, dan yang seharusnya dianggap sebagai kejahatan dalam diri mereka sendiri," kata Mohammadi dalam sebuah posting di Twitter yang dikutip media itu.

Dikabarkan bahwa penjara wanita terbesar Iran, Qarchak, dikenal karena "kondisinya yang tak tertahankan, termasuk serangan reguler dan perilaku penjaga penjara yang tidak pantas terhadap wanita, kekurangan air yang kronis, ruang hidup yang tidak bersih, dan lingkungan yang memungkinkan pemerkosaan dan pembunuhan," kata pejabat AS, Brian Hook, selama briefing khusus pada bulan Desember lalu.

Wanita cantik ini dihukum pada 21 April, berdasarkan Pasal 18 undangan-undang di negara itu.

Masih dari sumber yang sama, penerbangan PS752, pesawat Ukraina International Airlines, ditembak jatuh di luar Teheran pada 8 Januari dan menewaskan 176 orang di dalamnya.

Iran mengakui bertanggung jawab atas penembakan pesawat, dengan mengatakan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengira pesawat itu sebagai "target yang bermusuhan." Pengakuan itu dilakukan setelah para pemimpin Barat mengatakan ada bukti kuat bahwa pesawat itu ditabrak oleh rudal darat-ke-udara.

Protes pun meletus di seluruh negeri untuk mendukung para korban. Dan Mohammadi mengatakan dalam sebuah pos media sosial bahwa dia "bangga bersimpati dengan manusia" dan bahwa hukumannya adalah biaya untuk itu.

0 comments: