Monday, May 11, 2020

Dua Laman Cina Mengklaim Negara Kyrgystan dan Kazakhstan Bagian dari Cina! Selanjutnya Negara Mana?



Sumber Wionews


Ambisi Republik Rakyat Cina (selanjutnya ditulis Cina saja) benar-benar sudah keterlaluan terhadap negara-negara lain. Bahkan, Australia dan Selandia Baru juga mereka tekan secara ekonomi.

Jauh sebelumnya, Negara Tibet, Mongolia, Manchukuo, dan Negara Turkistan Timur sudah dicaplok negeri tirai bambu itu setelah berhasil merebut sebagian besar wilayah Taiwan atau Republik China tahun 1949 silam.

Dan belakangan, seperti terlansir Wionews, (11/5/2020) setelah mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan dan Gunung Everest, dua situs web (laman) Cina mengklaim bahwa negara-negara Asia Tengah seperti Kyrgystan dan Kazakhstan telah menjadi bagian dari Cina dan dengan Kazakhstan bahkan "sangat ingin kembali ke Cina".

Tuotiao.com berkantor pusat di Beijing dalam sebuah artikel yang baru-baru ini diterbitkan berjudul "Mengapa Kyrgystan tidak kembali ke Cina setelah mendapatkan kemerdekaan?".

Dijelaskan dalam laman itu bahwa di bawah  Dinasti Khan, 510.000 kilometer persegi Kyrgystan yang berarti seluruh negara itu adalah bagian dari tanah Cina, tetapi kerajaan Rusia mengambil alih wilayah tersebut.

Artikel itu menjelaskan bahwa seperti Mongolia, Kyrgystan telah menjadi bagian dari wilayah Cina. Ini sungguh keterlaluan.

Masih dari sumber yang sama, Toutiao.com sendiri memiliki jumlah pembaca 750 juta dan merupakan platform pembuatan konten seluler terbesar di Cina.

Sementara itu, Sohu.com, perusahaan internet besar Cina lainnya yang berkantor pusat di Beijing menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan: "Kazakhstan terletak di wilayah yang secara historis milik Cina". Ini mendorong pemanggilan segera utusan Cina ke negara Zhang Xiao 14 April atas artikel tersebut.

Negara-negara Asia Tengah telah memiliki investasi besar dari Cina, tetapi itu telah membuat mereka juga "rentan secara finansial" ke Beijing. Kyrgystan telah meminjam $ 1,7 miliar dari bank Exim Cina yang diyakini 43 persen dari total utang luar negeri negara itu. Ketika datang ke Kazakhstan, Cina memiliki peran besar di sektor energinya.

Perkembangan ini terjadi bahkan pada akhir pekan, CGTN China mentweet gambar Gunung Everest yang mengatakan "puncak tertinggi dunia terletak di wilayah otonomi Tibet China". Tweet tersebut kemudian dihapus dan sebuah tweet baru diberikan dengan mengatakan "puncak tertinggi dunia terletak di perbatasan China Nepal".

Lalu, negara manakah yang selanjutnya diklaim pihak Cina sebagai bagian dari negara mereka? Negara-negara yang secara ekonomi sangat bergantung pada Cina harus waspada!

0 comments: