Wednesday, January 22, 2020

Drakor Lebih Berkualitas dan Bersahabat dengan Alam Demokrasi sedangkan Tayangan China Daratan di Luar Daftar Tontonan Saya


Masih ingat Vagabond? Drama Korea Selatan bergenre politik, mata-mata, laga, dan thriller ini begitu luar biasa.

Saya sebut luar biasa karena drakor tersebut berani menyuarakan keganjilan-keganjilan yang dalangnya adalah presiden di negara itu. Rakyat berhadapan-hadapan dengan pemerintah. Demi kekuasaan, rakyat ditembaki tanpa mengenal perikemanusiaan.

Dan, di negara demokrasilah rakyat masih memiliki kesempatan seperti dalam drakor tersebut. Sedangkan di dunia komunis, rakyat sama sekali dibungkam.

Lalu bagaimana dengan tayangan dari negara lain?

Dulu, Hong Kong bisa dibilang kiblat perfilman di Asia selain India dengan Bollywoodnya. Nama-nama semisal Bruce Lee, Jacky Chan, Jet Lee, Stephen Chow, Rosamund Kwan, dan banyak lagi kerap menghiasi layar lebar dan layar kaca, termasuk di Indonesia.

Gelombang dunia hiburan Hong Kong perlahan surut. Sempat, Taiwan dengan serial drama genre romantis, khususnya yang dibintangi boy band F4 (Flower Four) semisal "Meteor Garden" digilai banyak penonton. Jerry Yan, Vanness Wu, Ken Chu, dan Vic Chou benar-benar menyihir jutaan mata, terutama remaja putri awal tahun 2000-an lalu.

Meski demikian, cahaya mereka pun perlahan meredup. Sementara arus dari Korea Selatan terus kuat. Mulai dari dunia tarik suara, akting, hingga penyebaran bintang-bintang top mereka eksis di negara lain. Sebutlah Lee Minho yang menjadi iklan salah satu produk Indonesia.

Korea Selatan sungguh telah menjadi magnet banyak orang termasuk Amerika dan Eropa. Dari dunia hiburan, alam dan kehidupan masyarakat mereka pun ikut digandrungi dunia luar. Ya, wisata alam, pakaian tradisional, menu-menu makanan, teknologi, dan kebudayaan lainnya dari Korea Selatan telah mendunia.

Lantas, bagaimana dengan Jepang dan China  daratan yang dekat dengan negeri Ginseng itu?

Jepang sejak dulu maju dalam banyak aspek kehidupan. Memang belakangan ini di dunia hiburan, negeri para samurai tersebut kurang seramai Korea Selatan, namun tidak kalah dalam kualitas. Bahkan, anime Jepang masih unggul daripada produk-produk serupa di Asia.

Kini, China daratan. Pertanyaan terakhir, apakah tayangan dari China daratan sama dengan Jepang atau yang sudah saya sebutkan sebelumnya tadi? Jawabannya pastilah tidak. Mengapa? Sebab, dari segi kualitas tayangan mereka belum sebanding dengan yang lainnya.

Itulah sebabnya, saya tidak pernah memasukkan tayangan China daratan dalam daftar tontonan yang sifatnya menghibur dan bermanfaat. Saya lebih memilih tayangan dari Korea Selatan, Jepang, Amerika, dan sebagian kecil dari Indonesia.


0 comments: