Thursday, October 3, 2019

Lebih daripada 500 Orang Suku Pedalaman di Sulteng Telah Bersyadahat, Benarkah?


Jika membahas suku pedalaman, mungkin yang terbayang adalah para penganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Ya, ada ritual bakar kemenyan dan pemberian sesaji di sekitar pohon besar atau ritual lainnya.

Nah, meski demikian, percayakah Anda jika lebih daripada 500 orang suku pedalaman di Sulteng telah bersyadahat?

Seperti terlansir Hidayatullah, Jumat (4/10/2019), Yayasan Muallaf Center Aya Sofya Indonesia dan Gerakan Islam Untuk Semua (GIUS) telah membangun dua mushalla. Hingga saat ini, total warga Suku Laoje yang telah bersyadahat sebanyak lebih dari 500 orang.

Untuk diketahui, Suku Laoje mendiami daerah pedalaman di Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ini sungguh berita yang menggambarkan bagi dunia Islam. Tentu saja jumlah sebanyak itu diperoleh secara bertahap. Yang terbaru, ada lebih daripada 160 orang warga Suku Laoje mengikrarkan dua kalimat syahadat secara massal di depan peserta Reuni Akbar Muallaf II di Kecamatan Sidoan, Parigi Moutong.

Masih dari sumber yang sama, Direktur Yayasan Dakwah Muallaf Indonesia, Ustadz Insan LS Mokoginta, mengatakan, kegiatan syahadat massal itu sudah kelima kalinya digelar. Menurutnya, syahadat massal seperti ini jarang terjadi di Indonesia, bahkan di dunia.

Dirinya juga mengajak kepada ormas-ormas Islam, para dai, kiai, ulama, ustadz, dan berbagai kalangan masyarakat agar menjaga dakwah di wilayah itu.

0 comments: