Tuesday, March 26, 2019

4 Gambar Sederhana Ini Ternyata Menyimpan Makna yang Dalam, Nomor Terakhir Sangat Kita Butuhkan



Pernahkah Anda berpikir bahwa setiap gambar memiliki cara sendiri membahasakan tentang dirinya kepada khalayak ramai? Bahkan, jauh melampaui pikiran perupanya? Seakan-akan mereka hidup. Dan, mungkin bisa jadi demikian adanya (terlepas dari multitafsir para penikmat gambar-gambar tersebut).
Di bawah ini ada empat gambar sederhana, tapi menyimpan makna-makna yang dalam.

1.    Seumpama Tubuh
Gambar ini membahasakan tentang cinta, kasih, dan sayang. Bahwa ketiganya seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur dan merasakan demam. Itulah sebabnya, ketika manusia lain tertimpa bencana, manusia lainnya akan terpanggil untuk membantunya.

  
2.    Jasa Ayah
Terkadang, ada manusia yang melupakan jasa orang tuanya. Seakan-akan hanya usaha dan doanya sajalah yang membuatnya sukses. Padahal selain ibunya, ayah adalah orang  yang selalu berusaha sekuat tenaga dan berdoa terus-menerus untuk kebaikan anak-anaknya. Di balik kesuksesan seorang anak tentu tidak bisa dilepaskan dari jerih payah dan doa-doa orang tua termasuk sosok ayahnya. Gambar ini menyuarakan hal di atas.


3.    Gotong Royong
Manusia memang dibekali seperangkat potensi oleh Tuhan YME untuk dapat hidup di dunia sebaik mungkin. Akan tetapi, manusia juga diciptakan dengan keterbatasan diri. Karena itulah, manusia membutuhkan manusia lainnya. Dalam gambar ini, jelas terlihat bahwa bekerja akan lebih ringan jika dilakukan secara bersama-sama atau bergotong royong. Pepatah mengatakan berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.


4.    Membaca sebagai Kebutuhan Pokok Manusia
Ada yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Artinya, dengan membaca isi buku akan terbukalah pikiran dan hati kita tentang dunia dan lainnya. Meski demikian, buku bukanlah satu-satunya media yang memuat tulisan untuk kita baca. Ada surat kabar, majalah, dan saat ini ada media sosial. Semua itu menjadi bahan-bahan bacaan dalam rangka menambah wawasan kita. Bahkan, membaca bukan hanya dimaknai memahami teks tertulis, tetapi juga memikirkan dan memahami alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya.


      

0 comments: