Wednesday, April 6, 2022

Sang Pamandungan Itu Telah Menuju ke Panggung-Mu

Abdus Syukur MH Alm. (kiri) dan Fahmi Wahid (kanan) 

In memoriam Abdus Syukur MH
(Maestro Seni Tradisi Bapandung Kalsel)

Fahmi Wahid

Seketika aku tersentak 
tiba-tiba hawa panas matahari
bagai merasuk ke seluruh sukma
mendengar kabar kepulanganmu hari ini
tepat ketika tengah hari menyengat dunia
semua mengantarmu dalam ucapan kedukaan

Bagaimana bisa kami melupakanmu, Julak Syukur
canda tawa selalu tidak lepas dari perangaimu
rangkaian cerita dan gelak tokoh yang kau mainkan
menghibur kami sepanjang masa dari panggung ke panggung
tidak ada kesedihan pernah terlukis di dirimu
selama kita bersahabat menjalani kesenian

Kaulah Sang Maestro Tradisi Bapandung
yang tidak lelahnya menghidupkan roh seni
kau berkesenian hingga sampai akhir hayat
Kaulah seniman sejati pelestari tradisi yang abadi
kaulah teladan bagi kami dan generasi muda banua
agar terus memainkan lakon-lakon Bapandung

Hari ini kau telah mendahului menaiki panggung-Nya
tanpa ada lagi sandiwara dunia yang harus diperankan
semua sudah tuntas kau jalani peranmu di dunia fana
tapi candaan gelak tawamu yang tulus akan jadi amal
karena selama di dunia kau menghibur kami
dan di sana doa-doa kami senantiasa menemanimu

Selamat jalan sahabat Abdus Syukur MH

Balangan, 6 April 2022

Catatan
Bapandung: salah satu seni teater tradisi Kalimantan Selatan yang hampir punah.
Pamandungan: sebutan untuk pelaku seni/seniman Bapandung.

Fahmi Wahid adalah sastrawan yang berdomisili di Kalimantan Selatan

------------------------------------------
Sumber: Akun Facebook Fahmi Wahid

0 comments: