Baru-baru ini, Uni Eropa mengeluarkan keputusan untuk menjatuhkan sanksi kepada tiga negara, yakni Korea Utara, Cina, dan Rusia.
Itu terkait dengan aktivitas siber berbahaya oleh aktor negara dan nonnegara. Diharapkan dengan sanksi tersebut, akan membantu melawan aktivitas permusuhan dunia maya di masa depan.
Inggris menyambutnya dan berada di garis depan dalam upaya sanksi siber Uni Eropa dan bertekad akan terus menerapkannya. Begitullah yang disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, yang dikutip Anadolu Agency.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan sanksi siber akan diterapkan bagi negara dan non-negara yang berperilaku ceroboh melalui pembekuan aset dan larangan bepergian ke negara-negara UE, termasuk Inggris.
Selain itu, Raab juga mengomentari diskualifikasi 12 kandidat oposisi dari pemilihan Dewan Legislatif Hong Kong mendatang.
"Saya mengecam keputusan untuk mendiskualifikasi kandidat oposisi agar tidak ikut dalam pemilihan Dewan Legislatif Hong Kong," ujarnya.
Mengutip media itu, Raab menegaskan bahwa para kandidat didiskualifikasi karena pandangan politik mereka dan tindakan itu merusak integritas 'Satu Negara, Dua Sistem' serta hak-hak dan kebebasan yang dijamin dalam Deklarasi Bersama dan Hukum Dasar Hong Kong.
"Otoritas Hong Kong harus menjunjung tinggi komitmen mereka kepada rakyat Hong Kong!" tambahnya.
0 comments:
Post a Comment