Saturday, June 27, 2020

Media Asing Soroti Transisi Indonesia ke New Normal: Ditandai oleh Orang-Orang yang Berpesta, Menghindari Tes, dan Membajak Jenazah Covid-19


Orang-orang mengambil tes cepat gratis untuk virus corona di Jakarta pada 21 Juni 2020. FOTO: AFP - The Straits Times




Dilaporkan The Straits Times, Sabtu (27/6/2020) Indonesia menghadapi tantangan berat selama masa transisi menuju normal baru di banyak kota karena orang-orang bergabung dengan kerumunan, tidak mematuhi protokol kesehatan, dan menolak pengujian massal untuk virus korona.

Bahkan, Gugus tugas Covid-19 nasional menyoroti pada hari Sabtu (27 Juni) insiden mulai dari orang yang membajak jenazah pasien Covid-19 saat diangkut oleh staf rumah sakit ke kuburan.

Lebih daripada seratus anggota keluarga dan tetangga di Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada hari Jumat (26 Juni) mencegat sebuah ambulans - dijaga oleh dua petugas polisi - membawa jenazah seorang mantan anggota parlemen berusia 58 tahun dalam perjalanan ke kuburan khusus untuk orang dengan Covid-19.

Massa yang menguasai dua petugas polisi mengambil jenazah dan meninggalkan peti mati di jalan.

Media itu juga melaporkan kasus lain di Surabaya, Jawa Timur, awal bulan ini, kerabat seorang wanita yang meninggal karena Covid-19 turun ke kamar mayat rumah sakit, mengambil jenazahnya bersama dengan kasur rumah sakit dan membawanya pulang.

Staf medis ditemani oleh petugas keamanan rumah sakit yang kemudian mengunjungi rumah keluarga yang berkabung untuk menerapkan prosedur pemakaman Covid-19 malah disuruh pergi.

Empat putra dan mertua wanita yang meninggal itu kemudian dinyatakan positif Covid-19 dan dinyatakan sebagai tersangka kejahatan oleh polisi karena melanggar hukum karantina kriminal dan kesehatan. Mereka mungkin menghadapi hukuman penjara setidaknya lima tahun.

"Kasus-kasus anggota keluarga yang secara paksa membawa mayat Covid-19 yang diduga dari orang yang mereka cintai adalah salah satu alasan mengapa jumlah infeksi di Jawa Timur terus meningkat," kata kepala satuan tugas Covid-19 Nasional Doni Monardo seperti terlansir media asing tersebut.

Pada hari Jumat (26 Juni), Jawa Timur melampaui jumlah total infeksi Jakarta untuk pertama kalinya setelah provinsi tersebut, dengan jumlah penduduk lebih dari 40 juta, mencatat 10.901 total infeksi dibandingkan dengan ibukota 10.796.

Selain itu, masih dari sumber yang sama, di Pekanbaru, Provinsi Riau, pedagang pasar basah, termasuk yang di pusat Sukaramai, memilih untuk menutup toko dan pulang ketika petugas berjas hazmat pergi untuk melakukan tes swab massal. Ini juga terjadi di pasar lain di kota-kota lain termasuk Jakarta, di mana para pedagang mengatakan mereka khawatir akan dilarang bekerja selama berminggu-minggu jika mereka dinyatakan positif.

Diberitakan pula bahwa awal pekan ini, Pemerintah Jakarta menunda lagi hari bebas mobil akhir pekan di jalan utama Thamrin-Sudirman, ketika penduduk bisa bersepeda dan joging di pagi hari di sepanjang jalan, tepat ketika acara dibuka kembali hanya pada minggu sebelumnya. Acara mingguan telah ditutup sejak pertengahan Maret.

The Straits Times mencatat kota-kota dan provinsi-provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, secara bertahap telah bergerak untuk memudahkan langkah-langkah restriktif bulan ini setelah wilayah-wilayah yang luas ditempatkan di bawah penguncian sebagian. Selama apa yang disebut fase transisi ke normal baru, tempat kerja, tempat-tempat ibadah dan pusat perbelanjaan secara bertahap diizinkan untuk membuka dengan pedoman kesehatan yang ketat, yang mencakup operasi pada kapasitas 50 persen dan memastikan orang menjaga jarak 1m dari satu sama lain.


0 comments: