Friday, June 19, 2020

Gerakan Boikot Cina Diserukan di India, Produk-Produk Cina Apa saja yang Berisiko akan Terdampak?






India dan Cina (Republik Rakyat Cina) sedang tidak baik-baik saja. Itu fakta, bukan opini pribadi atau sekalangan orang. Dan konfrontasi Himalaya, yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India minggu ini, telah memicu seruan "Boikot Cina" di India.

Dilaporkan Handelsblatt, asosiasi bisnis CAIT, yang mengklaim mewakili 70 juta pengecer di India, meminta anggotanya pada hari Rabu untuk mengambil produk-produk Cina dari rak.

"Saya sendiri tidak bisa berjalan ke perbatasan," kata Sekretaris Jenderal organisasi itu, Praveen Khandelwal, "tetapi saya dapat memboikot produk-produk Cina untuk mendukung tentara dan negara saya."

Seperti diketahui bahwa perusahaan Cina telah memasuki pasar India. Setelah pembuat mobil Cina SAIC, Great Wall sekarang berencana untuk berinvestasi miliaran di India.

Pabrikan smartphone seperti Xiaomi dan Oppo sudah memiliki 100 juta pengguna di India, dan India juga telah menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan teknologi Alibaba dan Bytedance.

Selain itu, permata mahkota TI China, Huawei, mengharapkan pesanan untuk membangun standar komunikasi seluler 5G yang super cepat.

Namun, sengketa perbatasan dapat merusak harapan ini.

Masih dari sumber yang sama, media India melaporkan pada hari Kamis dengan mengutip kalangan pemerintah, bahwa perusahaan telekomunikasi milik negara harus dilarang menggunakan teknologi dari perusahaan Cina seperti Huawei atau ZTE.

Suka tidak suka, produk-produk Cina tersebut di atas berisiko akan terdampak gerakan "Boikot Cina" di India.

0 comments: