Thursday, April 16, 2020

AS Desak China Bagikan Informasi Terkait COVID-19 dengan Transparansi Penuh


Siapa pun pasti akan setuju jika Republik Rakyat China membagikan informasi tentang COVID-19 sejelas-jelasnya kepada dunia. Ya, tidak ada satu pun informasi berkaitan virus asal Wuhan itu yang disembunyikan dari publik.

Begitu pula yang diinginkan pihak Amerika Serikat.  Dikutip dari Anadolu Agency, (16/4/2020) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendesak China untuk membagikan informasi terkait virus korona secara transparan.

Desakan itu disampaikan Pompeo melalui panggilan telepon dengan rekan sejawatnya dari China Yang Jiechi pada Rabu.

"Menteri Luar Negeri Michael R. Pompeo berbicara hari ini dengan Yang Jiechi, Direktur Kantor Luar Negeri Partai Komunis China. Dia menekankan perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi pandemi Covid-19 dan mencegah wabah di masa depan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Morgan Ortagus, dalam sebuah pernyataan.

Dalam media itu disebutkan bahwa Ortagus menambahkan bahwa Pompeo juga mencatat bantuan yang diberikan warga Amerika kepada rakyat China pada Januari dan pentingnya melampirkan fasilitasi ekspor pasokan medis China untuk memenuhi permintaan kritis di Amerika Serikat.

Kedua pihak mengkonfirmasi komitmen mereka untuk mengalahkan pandemi dan memulihkan kesehatan dan kemakmuran global.

Sebagai informasi tambahan, sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.

China melaporkan 3.346 kematian dan lebih dari 83.500 kasus pada Rabu, tetapi angka itu menimbulkan pertanyaan baik di dalam maupun di luar negeri.

Sementara itu, AS memiliki jumlah kasus dan kematian terbesar di seluruh dunia, dengan hampir 610.000 kasus dan hampir 27.000 kematian.

0 comments: