Thursday, February 20, 2020

Presiden Duterte Memecat Sekelompok Pejabat Imigrasi yang Mengizinkan Warga Negara China Memasuki Filipina Secara Ilegal


Filipina mandiri. Agaknya itulah yang cocok untuk negara yang berdiri dengan kaki sendiri. Berani mengambil sikap demi kebaikan bangsa dan rakyatnya. Dan itu ditunjang oleh sosok pemimpin yang benar-benar pemimpin negara.

Adalah Presiden Rodrigo Duterte yang berani memecat sekelompok pejabat imigrasi yang terkait dengan skema suap di mana petugas kontrol perbatasan diduga mengizinkan warga negara China yang bekerja di industri game online yang sedang booming untuk memasuki Filipina secara ilegal, kata juru bicaranya Kamis seperti terlansir RFA (20/2/2020).

Dalam media itu disebutkan Senator Risa Hontiveros mengungkap skandal itu selama penyelidikan legislatif awal pekan ini, ketika ia menuduh bahwa sejumlah pejabat imigrasi yang tidak ditentukan telah menerima suap hingga 10.000 peso (US $ 185) yang digulung dalam kertas obligasi untuk memungkinkan orang Cina masuk.

Dalam hal ini Presiden Duterte menganggap masalah ini sebagai "anomali" dan "bentuk korupsi yang serius" yang tidak boleh ditoleransi.

"Seperti yang telah kami tekankan berulang kali, tidak ada sapi suci dalam pemerintahan ini," kata juru bicara kepresidenan Salvador Panelo.

Baca Juga: Apa Kata Pejabat Inggris Terkait Penikaman dalam Masjid Sentral London

Panelo menambahkan,  "Setiap pejabat atau karyawan yang melakukan kesalahan, pelanggaran hukum apa pun dalam menjalankan tugasnya masing-masing akan dijatuhi hukuman."

Diketahui bahwa Duterte, 74, terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 dengan janji untuk mengakhiri perdagangan narkoba di negara dan korupsi pemerintah.

Biro imigrasi sebelumnya mengatakan ada lebih dari 200.000 warga negara Cina yang bekerja di Filipina, yang sebagian besar dipekerjakan di industri game.


0 comments: