Sunday, February 9, 2020

Peringatan Turki atas Pelanggaran Kesepakatan Idlib: Kami Memiliki Rencana B dan C!

Sumber Aljazeera

Situasi di Idlib kian memanas. Menteri pertahanan Turki telah memperingatkan bahwa Ankara akan mengubah rencananya di Suriah barat laut jika perjanjian mengenai kantong kelompok-kelompok yang menentang Presiden Bashar al-Assad di negara itu terus dilanggar.

"Jika perjanjian terus dilanggar, kami memiliki Rencana B dan Rencana C," Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh harian Hurriyet pada hari Minggu.

Sebagai bagian dari kesepakatan 2018 dengan Rusia, Turki mendirikan 12 pos pengamatan di Idlib, dan sumber-sumber keamanan Turki mengatakan minggu ini tiga dari mereka sekarang telah dikelilingi oleh pasukan yang setia kepada al-Assad.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memberikan waktu kepada Damaskus sampai akhir bulan untuk menarik diri dari pos-pos penjagaan, memperingatkan bahwa jika mereka tidak melakukannya, Ankara akan mengusir mereka kembali. Ia juga mendesak Moskow untuk meyakinkan pemerintah Suriah agar menghentikan serangannya.

Diketahui bahwa tentara Suriah yang didukung Rusia telah melakukan serangan besar terhadap Idlib, termasuk rumah bagi lebih dari tiga juta orang, dan merebut kembali kota demi kota dari lawan mereka. Bahkan menewaskan lebih dari 300 warga sipil dan mengirim sekitar 586.000 orang melarikan diri ke perbatasan Turki yang tertutup, serta mengancam krisis kemanusiaan baru.

Sedang Turki, yang telah menampung 3,6 juta pengungsi Suriah, mengatakan mereka tidak bisa menyerap lagi. Dalam beberapa hari terakhir, pihaknya telah mengerahkan konvoi besar kendaraan yang membawa pasukan komando, tank dan howitzer untuk menopang pos militernya di Idlib.

Seorang pejabat senior Turki memperingatkan pada hari Minggu "semua opsi ada di atas meja".

"Ada dukungan pasukan dan peralatan militer serius yang dikirim ke wilayah Idlib Suriah dalam beberapa pekan terakhir," kata pejabat itu, yang tidak bersedia disebutkan namanya, kepada kantor berita Reuters.

Tiga ratus kendaraan memasuki Idlib pada hari Sabtu, sehingga total menjadi sekitar 1.000 bulan ini, katanya lagi.

Ini penting mengingat Idlib telah lama menjadi tujuan warga sipil dan pejuang pemberontak yang kehilangan tempat tinggal atau melarikan diri dari serangan pemerintah di tempat lain di Suriah. Ankara mendukung kelompok pemberontak tertentu yang menentang pemerintahan al-Assad.

0 comments: