Monday, October 28, 2019

Membaca Sebuah Pohon


Pohon. Apa yang Anda bayangkan tentang kata itu? Tumbuhan berbatang besar dan keras? Pokok kayu? Atau apa?

Apa pun itu, kata ini berbunyi "pohon" yang dituturkan oleh masyarakat bahasa Indonesia.

Nah, di suatu pagi yang hangat, saya pernah menuju ke sebuah pohon besar. Awalnya bukan berniat menujunya, melainkan ke sebuah destinasi wisata. Goa Batu Hapu namanya. Di tempat itulah ada sebuah pohon besar menjulang dan terlihat begitu kukuh.

Jika ia hidup sebagai manusia, mungkin setara dengan Hercules. Sang legenda besar dan ikon kekuatan Bangsa Yunani kuno. Ya, anak Zeus yang mereka agungkan.

Kembali ke pohon besar itu. Agaknya ia berdiri di sana bukan tanpa alasan. Benar, yang pasti keberadaan dirinya tentunya atas kehendak-Nya. Lantas  apa yang dapat kita tangkap?

Sambil menatapnya, seakan saya  sedang ia ajak bicara, "Selamat datang! Aku si Pohon Besar menerima kehadiranmu dengan senang hati.  Sejak lahir aku selalu di tempat ini dan menyambut setiap kedatangan manusia sepertimu."

Begitulah kira-kira jika ia dapat bicara lantang. Artinya, ia tak langsung menjadi besar, tapi ada proses menjadi besar. Sejak tumbuh daun pertama hingga dewasa. Ada kesabaran. Ada usaha. Ada beragam cobaan semisal teriknya matahari. Dan berbagai hal yang dihadapinya. Setelah semua hal tersebut terlewati, menjadilah ia besar seperti itu.

Hidup memang demikian adanya. Selalu berproses. Selalu ada tahapan yang harus kita jalani sebaik mungkin, baik dalam kehidupan individu, maupun dalam hubungannya dengan Allah swt, keluarga, masyarakat, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.

0 comments: