Tuesday, October 29, 2019

Gadis-Gadis Cantik pun Jatuh Hati kepada Mantul


Mungkin sudah puluhan gadis cantik jatuh hati kepada Mantul. Teman-temannya heran mengapa bisa seperti itu. Padahal, dari segi fisik, mohon maaf saja, wajah Mantul di bawah rata-rata. Soal materi? Wah, jauh dari kaya. Jangankan sepeda motor, sepeda genjot saja ia tidak punya.

Alhasil, Baper yang terkenal tampan pun kalah dibuatnya. Begitu pula dengan Santuy dan Lebay yang anak orang kaya juga tak berkutik di hadapan Mantul dalam hal wanita.

Entah apa gerangan yang membuat para gadis cantik seakan takluk di tangan Mantul.

Saking herannya, ketiga temannya itu menanyakan hal tersebut kepada salah seorang gadis yang jatuh hati kepada Mantul.

"Kalian tidak perlu heran! Itu biasa. Wajar, 'kan kalau banyak gadis jatuh kepadanya?" balas Alay yang terkenal dengan kecantikannya itu.

"Bagaimana tidak heran? Mantul, 'kan..."

Belum lagi Baper meneruskan perkataannya, Alay sudah memotongnya, "Tidak tampan dan miskin harta maksudmu?"

Baper mengangguk. Lebay dan Santuy turut mengamininya.

Beberapa waktu mereka saling membisu.

"Jadi begini. Mengapa banyak gadis termasuk aku jatuh hati kepada Mantul? Itu karena, ia mampu berpikir matang."

"Matang?" tanya Santuy penasaran.

Alay mengangguk yakin.

"Bisa kamu jelaskan?" Lebay sedikit memaksa.

Alay mengangguk lagi,  "Aku sebut saja contohnya, soal daun. Mantul mampu menangkap tanda kebesaran Allah swt meski hanya pada selembar daun yang kering. Luar biasa, 'kan?"

Baper, Lebay, dan Santuy terlihat melongo.

Sedang Alay menghela napas sejenak. Lalu melanjutkan perkataannya, "Ya, Mantul menjelaskan kepada kami bahwa meski hanya selembar daun yang kering, tapi manusia tidak bisa membuatnya. Hanya Allah swt yang mampu membuatnya. Bagi kami, ia pria yang cerdas dan dewasa. Ia begitu mengesankan dan keren."

Kali ini ketiga pria itu manggut-manggut di hadapan Alay.

"Sudah mengerti, 'kan mengapa banyak gadis jatuh hati kepada Mantul?" Alay memastikan.

"Ya!" suara ketiganya kompak.

0 comments: