JUZ-JUZ CINTA: PARA PECINTA SURGA

 

Indahnya cinta itu. Karena dilandasi  tanggung  jawab. Perhatian  dan  keikhlasan  berkorban. Demi  Sorga. Masing  masing saling memberikan jalan  Sorga. Indahnya  kerja  keras. Demi  kesejahteraan  keluarga. Karena  dilandasi  cinta  Allah dan   niat  ibadah. Mereka  adalah Mujahidin  tentara Allah. Agar anak anak  terbebaskan lapar. Terlindungi dan tercukupi   nafkah keluarga

Meski  harus  banting  tulang. Malam buat  siang  siang   untuk  malam. Kepala   untuk  kaki-kaki  untuk  kepala. Betapa  indah   berakhir  senyuman. Di meja  makan  dari  jerih  payah. dan  ribuan butir  keringat. Menjadi lautan  bagi  perahu  anak  anak. Jangan  menangis  dan  mengeluh. Wahai  lelaki  pilihan. Lelaki  berparas  Surga. Tetap  berdiri tegakkan keluarga. Pembela-pembela Amanah  Surga. Mereka  lantunkan  juz  juz  cinta. Di  tengah  kerasnya  deru  mesin  baja. Dan  kerasnya kehidupan  jalanan. Tetapi  mereka  tetap berhati  baja  kokoh. Dan  tak  pernah  menyerah  mencari  maisah. Yang  halal   mereka   terpuji  dan Mulia. Tak  ada  keraguan sedikitpun karena  beban  tanggungjawabnya. Sebagai  Abah, Ayah  dan  Papa…. Wahai  indahnya  paras Ayahanda….

Anak  anak  tak  boleh  hilang  dan  jauh. Dari  dekapan  Ayahanda. Anak  anak harus  selalu dekat  pada  Bunda. Jangan pisahkan sedikit pun karena alasan sia–sia. Hubudunya…Jadilah ia mata air yang menyejukkan  pandangan mata. Dimana pun   adem  dan  menenangkan

….

Maha benar Allah dengan segala firmanNya. Maha  besar  Allah Yang  mempunyai  Cinta. Maha indah Allah  uang  mempunyai  jalan  Cinta. Maha  Suci  Allah  uang  mempunyai  cahaya Cinta. Cinta adalah memasuki pintu gerbang  keikhlasan. Pengorbanan yang tiada  duanya. Untuk  sebuah  Surga. Kerelaan  di  atas  ayat  ayat-Nya

Jangan  biarkan  sepi  sepimu  mengembara. Merebut  waktumu isilah   waktumu  dengan  Dia. Jangankan seorang  laki-laki atau perempuan perkasa. Merebutnya. CintaNya   tiada  duanya…tak  terbatas kata-kata. Seringkali hujan,  pelangi,  kemarau. Anak  dan harta  mengujimu. Silap mata  menutup  awan  mendung  di  matamu. Menghapus  tentang  Dia…Dengan  halus  halusisasi  maya. Iblis  dan syetan  berkata kata, menembus  uratmu  masuk  usus. Dan  piro  piri  dengan  cara  santun  dan  halus. Menyihir  matamu. Yang terkesima  oleh  kebaikan  palsu,portal  iblis merasuki menuhankan  rindu  cinta  dunya.

Mereka  masuk  melalui  perut  anak  anak  lapar. Perut  yang  ingin di manja oleh makanan dunia. Matamu yang  menyala. Takjub  kecantikan dan  ketampanan. Seperti  Zulaika yang  menggoda. Tutup  dan  pejamkan. Sedalam zikrullah dan lafazkan, kalimat  toyibah. Taawud basmallah. Basmallah gembala hatimu kau  jadi  tuan  di  hatimuBukan  syetan!

Kau  hanya  tertipu  kata  kata, dunia  fatamorgana. Kebaikan terbalik keburukan. Seperti  keburukan  terbalik kebaikan. Para  pemimpi  yang  alpa yang  terjebak  dan  tak  bias  keluar. Menghadapai dunia  nyatayang tak  bisa  menerima Kenyataan

Jangan biarkan dia,memerintah dan menyuruhmu. Tunduk  menguasai hatimu!. Jangan  biarkan sepi  menjerat  matamu. Lepaskan sepi sepidan rayu rayu puisi rindu  shyahwat. Ke  tong  sampah. Gantilah  dengan  lantunkan juz  juz  cinta. Yang  merdu   membawa  ke  mimpi  surgawi.

Sebab ketidakbahagiaan atau kebahagiaan  sama  tidak  pentingnya. Bagi  mereka  yang  tak  pernah  memikirkannya. Sebaliknya kebahagiaan  terus diburu dan ditemu sebab  kebahagiaan lebih banyak menjadi  tuhan  yang  disembah Maafkanlah orang-orang, yang telah berbuat salah  kepadamuMereka yang menzalimimu atau tak sengaja  menyakitimu. Jangan biarkan dendam merajam hatimu. Maafkanlah dan damailah,sebab  hatimu akan menang  karena  tenang.

Hanya  hatimu  yang ikhlas dan memafkanyang  bisa membuat-Mu  bahagia. Hanya  orang  orang  uang  ikhlasdan  rela  berkorban yang mampu. Memahami makna dan arti  cinta  sejati

Hanya orang  orang  yang ikhlas yang bisa benar  benar  Cinta. Dan  menemukan kebahagiaan sejati. Jangan  lari  anakku. Mari  kita  hadapi  kerasnya hidup  ini. Dengan  kelembutan hati. Dengan  tawaduk dan  rendah  hati. Tunduk dan  taat  pada  Allah  dan  rasul. Semua  kerasnya  hidup  pahitnya  hidup,dapat  kita  hadapi  dengan sabar dan  shalat. Jadi  penolongmu.

Anak anakku. Jangan tinggalkan shalat. Dalam  keadaan  apapun. Mendekat  mendekatlah dengan salat. Dirikan seribu  masjidmu  di hatimu. Jamparkan  seribu  sajadadmu setiap  malam. Dirikan dan ramaikan  sepi  sepimudalam  tenggelam  zikir  dan makrifat. “Sesungguhnya aku mengetahui apa  yang  tidak  kami  ketahui “Hambamu  ini rahasia-Mu ya  Allah. Dan  taat  dan  patuh  pada  ketentuan  dan  kehendak-Mu

Aku  tak  harus  menjadi  kekasih atau  apa  dan  siapa. Hanya  untuk menCinta. Aku  bisa  siapa  saja dan menjadi  apa  saja. Karena  aku  hanya Hamba. Karena  aku  meletakkan  cinta  karena  Allah, karena mengharap ridha  Allah. Apa  yang  tidak mungkin menurut Allah. Semua pasti mungkin. Hal  yang  menurut  hamba ‘tak  mungkin.

Segala yang ada dalam hidup hamba. Adalah  misteryMu. Yang  aku  tak  tahu dan  tak  akan  pernah tahu

Tahukah ……. Hal terindah dalam hidup. Adalah  menyayangimu. Meski dalam  diam karena  telah  kuletakkan  Cinta.  Di atas  Ayat ayatNya. Demi Surgamu. Melepas kenangan, membiarkanmu kehilangan. Sebab kehilangan untuk  menemukanMu

Hal  terindah hidup mencari berkah-Mu. Telah simpan di  singgasana paling  suci. Di sudut hati  sepi-Mu. Kucurilah dengan   nikmat CintaMu

Biarkan kaki dan tangan. Hidung dan mulut ini. Mendengarkan lantunan pengantinMu. Juz-juz Cinta-Mu. Abadi …. Bukan  syair syair  rindu para  penyair dusta. Rindu  syhahwat. Dan  memuja dunia…

Aku meletakan  Cinta. Karena Allah. Cinta dalam hati yang  tak  bias  menyentuh  ragamu. Demi  Surga untukmu  kurelakan  pergimu. Dan kini dalam  bahasa  diam di  puncak  doa doa. Hanya  untuk  melihat  bahagiamu  di  Surga. Telah  kuikhlaskan semua tentangmu. Telah kubahasakan Cintamu dalam  puisiMu. Telah  kurelakan  airmata  untukmu…

Berikan  setitik  cahaya. Setitik  sinar   terang,di  jalanku ini  ya  Allah. Dan  basuhlah dengan air  Surga,wudhuMuuntuk  mencapai langit-Mu basuhlah segala kekotoran hati dan  dunia  ini dari  tubuhkutubuhku  yang  berlumur  nafsu, najis dan segala  yang  melumpur  di  otakku

Aku  bukannya makin Mudatetapi semakin tua dan  rentamata tak lagi bening kejora rambut sudah dua  warnawudhulah penyempurna  kecantikan dari dalam ya  Allah   satukan aku  dalam  barisan  lautan  putih orang  orang  yang  berzikir yang mencari kebahagiaan-Mu meski  kebahagiaan   seorang hamba yang tak bias  tertutar dengan apa pun meski  hamba tak mampu pertahankan meski  semua  sirna  oleh   kikisan  waktutak abadi kecuali-Mu ya  Rabbi berilah  secercah  bahagia  meski  hanya   seujung kukuaku pernah  rasakan   arti  dicintai dan  mencintai setetes  air kehidupan di tengah   segara  guruntak  berpenghuni  ini …kering dan gersang tanpa  kasih sayang kureguk oase-oase yang memabukkan dn  melenakan hingga  aku  tak  sampai di tangan-Mu perjalanan terhenti  terlena  oleh  kemabukan dunia semua  salah  hamba  sendiri. tak  pernah  mau  bersyukur dan  ketakaman jadi  ego  dan  panglima kesombongan jadi Tuhan kubasahilah  dengan  air   wudu-Mu aku  menemukan  zam-zam-Mu mengalir  dari  celah  batu  batu dan  kerikil di kaki selama  menuju  rumah-Mu mendoakan  batu  batu  bertasbih ikan  ikan  bertahmid daun  daun bertakbirihhh andai  kau, bisa mendengrnya andai  telingamu  bisa mendengardan  kau  bias  menterjemahkan bahasa hewan dan tumbuhanjangkrik belalang dan  kekupubertilawah menyebut asma-Mu mendoakan  keluargaku seperti  pejalan yang jauh  Abu  Sasah “siapa  yang mau  mencari jalan Tuhan. Mengaji dimudahkan  jalan  surga.

Selanjutnya? Klik Daftar Isi atau Bagian Selanjutnya, yakni Jalan Cahaya.

0 comments: