Friday, September 25, 2020

Abaikan DW Indonesia, Fokus pada Masalah Kebangsaan!

 


Kalimat tersebut seakan mencerminkan konsentrasi tingkat tinggi terhadap segala permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Benar saja, ada banyak persoalan dalam realitas yang terus bergerak mengikuti alur kehidupan ini. Korupsi, kolusi, nepotisme, ancaman kebangkitan komunis, kerugian Pertamina, penanganan COVID-19 yang dinilai belum maksimal, hingga para pakar menyebutkan bahwa Indonesia di ambang kebangkrutan dengan utang yang "segunung".

Belum lagi kontroversi pilkada serentak Desember mendatang. Ya, ketika banyak pihak, sebutlah Muhammadiyah dan NU menginginkan penundaan Pilkada, Pemerintah Indonesia tetap bersikukuh untuk tetap akan menjalankannya. 

Padahal, pilkada serentak di masa pandemi, berpotensi besar meledakkan angka penyebaran virus mematikan asal Cina tersebut. Dampaknya, rakyat juga yang susah. 

Nah, di tengah berbahai-bagai permasalahan bangsa tersebut di atas, sebuah media asal Jerman yang membuka cabang di negeri ini, yakni DW ) Indonesia membuat gaduh di jagat maya, yakni Twitter. Bahan yang digunakan mereka adalah salah satu ajaran Islam, yakni jilbab. 

Apa pun maksud media cabang tersebut, idealnya kita sebagai bangsa besar tetap mampu berkonsentrasi maksimal memikirkan seabrek persoalan bangsa. Hal ini dinilai lebih berdaya guna  daripada mengurusi isu kecil seperti yang ditawarkan media yang belum membumi di Indonesia itu.

Fokuslah pada KKN, kerugian Pertamina, ancaman kebangkitan komunis di Indonesia, kerugian Pertamina, penanganan COVID-19 yang dinilai belum maksimal, dan perkara-perkara lainnya. Kita tentu berharap, jeritan rakyat atas hal-hal tersebut dapat menjadi cambuk semangat menuju Indonesia yang berkemajuan. 

Sumber foto: Media Indonesia


0 comments: