Tuesday, June 9, 2020

Menunggu Aksi Nyata Indonesia Setelah Hamas Surati Jokowi Soal Aneksasi Israel di Tengah Covid-19





Dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (9/6/2020) kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menyurati Presiden Indonesia Joko Widodo terkait aksi pencaplokan wilayah yang terus dilakukan Israel di tengah pandemi Covid-19.

Apa isinya?

Dalam surat tersebut, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan Israel memanfaatkan isu Covid-19 untuk terus memperluas pemukiman ilegalnya dan mempercepat rencana "Kesepakatan Abad Ini".

Adapun kesepakatan itu antara lain blokade Jalur Gaza, pendudukan Masjid Al Aqsa serta rencana terbatu untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan Lembah Jordan.

Menurut dia, rencana baru tersebut menambah catatan kriminal dan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Kejahatan dan pelanggaran Israel menjadi ancaman bagi rakyat Palestina," kata Ismail Haniyeh melalui suratnya pada Selasa yang dikutip media itu.

Nah, untuk merespons pelanggaran Israel tersebut, Ismail Haniyeh meminta sejumlah hal kepada Presiden Joko Widodo di antaranya turun tangan dalam menangani kejahatan dan aksi rasial yang dilakukan Israel terhadap kependudukan di Tepi Barat dan Lembah Jordan.

Menurutnya, umat Islam harus mengambil sikap bersatu dan menolak rencana Israel tersebut dan mendukung warga Palestina di Yerusalem.

Masih dari sumber yang sama, Hamas juga meminta Indonesia melakukan komunikasi dan meminta negara-negara sahabat serta organisasi internasional untuk mendukung rakyat Palestina.

"Kami juga meminta adanya penyelidikan terhadap kejahatan israel secara transparan," tambahnya.

Selain itu, Hamas menyerukan adanya pertemuan negara-negara Islam guna mendukung posisi Palestina dan menolak pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel.

Lantas, bagaimana tanggapan Pemerintah Indonesia menyikapi surat tersebut?

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda respon dari Presiden Jokowi atas nama Indonesia terhadap hal-hal yang disampaikan Hamas di atas.

Apa pun itu semoga menjadi yang terbaik bagi perdamaian dunia dalam mewujudkan kesejahteraan umat manusia.

0 comments: