Wednesday, June 3, 2020

China Mulai Ditinggalkan, UK dalam Pembicaraan 5G dengan Pemasok dari Jepang dan Korea Selatan


Lapangan Tiananmen, Beijing - Pixabay


Dunia sudah menyadari ancaman Cina dalam hegemoni internasional. Meski sebagian negara kecil dan berkembang masih tergantung pada Cina, banyak negara yang menghindari ancaman negeri tirai bambu itu masuk ke negara mereka.

Seperti terlansir Reuters, misalnya, para pejabat Inggris telah membahas persediaan peralatan jaringan 5G dengan perusahaan-perusahaan di Korea Selatan dan Jepang sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan alternatif bagi China Huawei Technologies Co Ltd.

Hal itu disampaikan seseorang yang memiliki pengetahuan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Sumber itu mengatakan pembicaraan dengan NEC Corp Jepang dan Korea Selatan Samsung Electronics Co Ltd, yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, adalah bagian dari rencana pemerintah yang diumumkan tahun lalu untuk mendiversifikasi berbagai pemasok 5G Inggris.

Inggris secara tegas menyatakan bahwa Huawei sebagai "vendor berisiko tinggi" pada Januari, membatasi keterlibatan 5G-nya di 35% dan mengecualikannya dari inti data-berat jaringan.

Bahkan, Perdana Menteri Boris Johnson mendapatkan informasi valid dari Amerika Serikat dan anggota parlemen di partainya sendiri, yang mengatakan peralatan Huawei dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai.

Masih dari sumber yang sama, hubungan antara Inggris dan Cina juga semakin tegang sejak keputusan Inggris tentang Huawei atas penanganan Beijing terhadap situasi di Hong Kong dan pandemi COVID-19.

London sekarang melihat kemungkinan menghapus Huawei dari jaringan 5G sepenuhnya pada tahun 2023, kata para pejabat, dan mendorong maju dengan rencana untuk mengembangkan berbagai pemasok alternatif.

0 comments: