Friday, June 26, 2020

Bagaimana Turki akan Memainkan Peran Utama pada Ekonomi Dunia Pascapandemi?





Turki memang sedang mengalami masa keemasan di bidang ekonomi. Meski negara itu tak seluas Indonesia, Cina, Rusia, dan negara-negara berarea luas lainnya, tapi Turki telah menunjukkan kemampuannya.

Bahkan, seperti terlansir Anadolu Agency, Jumat (26.06.2020) Turki akan memainkan peran utama dalam ekonomi dunia setelah pandemi Covid-19, kata seorang anggota kunci di Parlemen Uni Eropa.

“Kesuksesan Turki di bidang ekonomi hingga saat ini membuat negara itu berpeluang untuk memainkan peran yang jauh lebih besar di dunia setelah pandemi Covid-19,” ungkap Ryszard Czarnecki, Anggota Parlemen Eropa dan Kepala Kelompok Persahabatan Uni Eropa-Turki di Parlemen Eropa.

"Latar belakang Turki yang terbukti dalam proses ini memberikan kesempatan kepada negara itu untuk memainkan peran yang jauh lebih besar dalam ekonomi," ungkap Czarnecki kepada Anadolu Agency, dalam sebuah wawancara eksklusif.

Czarnecki mengatakan hubungan antara Uni Eropa dan Turki sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dengan kebijakan itu yang membuat asosiasi untuk Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) pada tahun 1959, diikuti oleh Perjanjian Asosiasi pada tahun 1963.

Dia mengutip kata-kata Presiden Komisi Eropa saat itu Walter Hallstein yang menyebut perjanjian itu "sebuah peristiwa yang sangat penting secara politik" dan menyebut "Turki adalah bagian dari Eropa."

Masih dari sumber yang sama, Czarnecki menekankan banyak hal akan didefinisikan ulang dan dievaluasi kembali ketika umat manusia memenangkan pertarungan melawan Covid-19.

Czarnecki mengatakan Turki dapat mengambil manfaat dari program pemulihan Eropa yang dipimpin Uni Eropa, dengan fokus pada pembangunan kembali ekonomi agar mereka lebih tangguh.

Menyoroti keunggulan geopolitik Turki, Czarnecki mengatakan kedekatan geografis seperti itu memberi Turki kemampuan untuk berkontribusi ke Eropa yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan ekonomi Asia Timur.

Ditambah lagi dengan memungkinkan produksi mereka di Turki, produsen Eropa dapat menikmati kunjungan lapangan berbiaya rendah.

"Dengan kedekatannya dengan pasar tunggal paling canggih di dunia, tenaga kerja kaliber tingkat tinggi, dan pengusaha yang paham bisnis, ini adalah peluang besar bagi Turki."

Mengutip media itu, Czarnecki juga mengatakan hubungan persahabatan antara negara asalnya, Polandia, dan Turki telah ada sejak zaman Ottoman.

"Kami di Polandia tidak pernah lupa bahwa setelah divisi Polandia (1795), Kekaisaran Ottoman selalu mengakui keberadaan Polandia dan menjaga kursi untuk duta besar Polandia di Porte Sublime," sebut dia.

"Saya juga ingin menggarisbawahi bahwa mantan Perdana Menteri kami Jaroslaw Kaczynski, presiden partai berkuasa kami saat ini, selalu mendukung aksesi Turki ke Uni Eropa," ujarnya.

Sebagai ketua baru Kelompok Persahabatan Uni Eropa-Turki di Parlemen Eropa, dia akan mencari cara untuk menyalakan kembali semangat pertukaran antara Turki dan Uni Eropa dalam situasi terkini.

0 comments: