Monday, April 20, 2020

Turki Berdiri di Atas Kakinya Sendiri dan Menunjukkan Kekuatannya saat Organisasi Internasional Kehilangan Fungsinya


Mandiri dalam bermasyarakat, dengan tidak meminta-minta kepada orang lain adalah keidealan hidup. Sebab, hanya kepada-Nya tempat meminta pertolongan. Maka, hidup pun menjadi tercukupi dan kuat.

Agaknya itulah yang diterapkan Turki dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat luas di bawah pemerintah yang kukuh.

Seperti terlansir Anadolu Agency, (20/4/2020), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin meresmikan sebuah rumah sakit kota atau city hospital di Istanbul di tengah upaya negara itu melawan pandemi korona atau Covid-19.

"Turki mampu berdiri di atas kakinya sendiri serta menunjukkan kekuatannya pada saat organisasi internasional kehilangan fungsinya," ujar Presiden Erdogan.

Dalam pidatonya saat peresmian tersebut dirinya juga mengatakan Turki akan memproduksi 5.000 ventilator medis untuk melawan virus korona pada akhir Mei nanti.

"Sementara dunia menghadapi kesulitan terkait alat kesehatan, Turki telah berhasil mengatasi rintangan itu dengan (memproduksi) ventilator medis," tutur Erdogan saat berbicara pada upacara pembukaan Rumah Sakit Kota Basaksehir di Istanbul melalui sambungan telekonferensi.

Mengutip media itu, dalam acara yang sama, Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengatakan fasilitas kesehatan baru itu diresmikan untuk melawan Covid-19.

"Sama seperti semua rumah sakit kota di Turki, semua tempat tidur di Rumah Sakit Kota Basaksehir berkapasitas 2.686 tempat tidur, memiliki peralatan perawatan intensif, dan semua siap digunakan untuk perawatan intensif bila diperlukan," tutur Menkes Turki.

Sementara itu Mustafa Varank, Menteri Teknologi dan Industri Turki mengatakan bahwa beberapa ventilator yang telah diuji sudah diserahkan kepada Kementerian Kesehatan pada Senin ini.

Dia mengungkapkan insya Allah 5.000 perangkat lainnya akan diproduksi hingga akhir Mei mendatang.

Menteri Turki itu menambahkan ventilator sudah seperti mustahil untuk dibeli.

"Itu sebabnya kami mengambil tindakan pada awal periode ini untuk memproduksi perangkat tersebut dengan kemampuan kami sendiri," lanjut dia.

Dikabarkan bahwa Perusahaan Teknologi Turki BIOSYS sebelumnya telah mengembangkan perangkat tersebut, dan setelah pandemi melanda perusahaan-perusahaan Turki lainnya juga meluncurkan produksi massal perangkat tersebut, sebut Varank.

"Sejumlah insinyur Turki bekerja keras dan berhasil melakukan produksi massal ventilator perawatan intensif lokal pertama hanya dalam 14 hari," katanya.

Di samping itu, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Turki meliburkan sekolah dan memberlakukan kegiatan belajar-mengajar online (daring).

0 comments: