Tuesday, February 25, 2020

Untuk Dukung Perekenomian, Badan Pariwisata Saudi Luncurkan Sistem Perizinan Pariwisata Instan?

Sumber Arab News

Bicara Arab Saudi, rasanya susah untuk melupakan satu kata, "minyak". Julukan negeri minyak sudah sejak lama melekat padanya. Dan, minyak bumi di sana telah mereka jual sebanyak-banyaknya. Alhasil, Arab Saudi telah menjadi negara kaya raya di dunia.

Tapi, belakang tersiar isu bahwa minyak mereka diperkirakan hanya akan bertahan lebih kurang empat puluh tahunan saja. Setelahnya?

Itulah sebabnya, negeri Saudi memutar otak agar perekenomian mereka tetap aman meski minyak di sana telah habis dikuras. Nah, salah satunya adalah dengan mengembangkan sektor pariwisata.

Hal ini mulai mereka wujudkan. Seperti terlansir Arab News (February 24, 2020, 22:24), Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (The Saudi Commission for Tourism and National Heritage/SCTH) telah meluncurkan serangkaian layanan elektronik baru untuk lisensi daring sejumlah kegiatan pariwisata.

Baca Juga: Penjual Buku Dihukum hingga 10 Tahun Penjara di China? Mengapa Demikian?

Dalam media itu juga disebut peluncuran sistem, bersama dengan Administrasi Umum Perizinan, adalah untuk memudahkan pertumbuhan di sektor pariwisata dan memfasilitasi pelacakan cepat perizinan. Ini akan meningkatkan kualitas pariwisata di Kerajaan, sejalan dengan rencana Kerajaan 2030 untuk menerapkan adopsi kemajuan elektronik.

Dengan begitu investor dapat mengunjungi portal daeing TLG.scth.gov.sa yang didedikasikan dalam menerbitkan lisensi untuk daftar kegiatan yang dicakup oleh sistem, termasuk pemesanan akomodasi dan perjalanan organisasi.

Ini sebagai upaya SCTH yang bertujuan menciptakan lingkungan yang menarik untuk investasi di sektor pariwisata di Arab Saudi, dan mengimbangi meningkatnya permintaan untuk pariwisata di kerajaan setelah peluncuran visa turis baru untuk pengunjung dari seluruh penjuru dunia. Dan, sejalan dengan tujuan Riyadh untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor ekonomi yang berkelanjutan, yang mampu bersaing secara internasional, serta yang berkontribusi untuk mendukung perekonomian.

0 comments: