Monday, July 8, 2019

Penerbitkan Antologi Puisi Bersama Jazirah 2, Ini Ketentuannya!

Festival Sastra International Gunung Bintan 2019 - Litera

Sebuah berita menggembirakan datang kembali dari dunia sastra. Betapa tidak? Yayasan Jembia Emas dan Dewan Kesenian Kepri dengan dukungan Dinas Kebudayaan Kepri, Dinas Pariwisata dan Budaya Pemkot Tanjungpinang dan Pemkab Bintan akan menerbitkan antologi puisi bersama Jazirah 2.

Dengan bertemakan "Segara Sakti, Rantau Bertuah (Jazirah Melayu dalam puisi)", penerbitan antologi ini dalam rangka Festival Sastra Internasional “Gunung Bintan“ 2019 dan Hari Puisi Indonesia 2019 Kepri.

Mengutip laman Litera, Segara Sakti Rantau Bertuah adalah nama lain dari kawasan Maritim yang terbentang dari Laut Cina Selatan, Selat Melaka sampai ke Selat Karimata, yang sejak beratus tahun lalu menjadi pusat pelayaran, perdagangan dan pusaran sejarah kemaharajaan Melayu serta pertembungan kebudayaan Melayu dengan kebudayaan dunia lainnya. Segara Sakti Rantau Bertuah adalah Jantung Negeri Bunda Tanah Melayu (KEPRI).

Dari sumber yang sama, berikut adalah ketentuan peserta dan pengiriman puisi untuk antologi tersebut di atas.

1. Terbuka untuk umum, terutama para penyair (bentuk tidak baku dari pensyair) Negeri Serumpun (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darusssalam, Thailand, Miyanmar, Kamboja dan vietnam).

2. Tiap penyair dapat mengirimkan maksimum 5 puisi.

3. Puisi yang dimuat adalah hasil kurasi dari tim kurator yang ditunjuk oleh panitia.

4. Puisi sudah dapat diterima mulai tgl 1 Juli 2019 dengan batas terakhir 31 Agustus 2019.

5. Puisi disertai dengan biodata singkat penyair dan foto diri yang terbaru.

6. Puisi yang dikirim boleh puisi yang baru atau yang lama atau yang sudah pernah dipublikasi dengan catatan tetap bertemakan: Segara Sakti , Rantau Bertuah : Jazirah Melayu dalam puisi, serta menyebutkan puisi tersebut pernah dimuat dimana.

7. Puisi puisi dikirim ke email panitia: antologipuisijazirah2@gmail.com atau rliamsipku@gmail.com atau fhardelia2@gmail.com.

8. Penyair Yang puisinya dimuat akan diundang pada Acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan ( FSIGB ) 2019, yang direncanakan diadakan di Tanjungpinang, kepulauan Riau Bulan Oktober 2019 (tanggal yang pasti akan diberitahu kemudian).

9. Penyair yg puisinya dimuat namun tidak bisa datang, akan dkirimkan 1 eks buku antologi bersama tersebut.

10. Penyair yang diundang akan ditanggung akomodasi dan kosumsi selama acara. Tetapi panitia tidak menanggung biaya transfortasi dari tempat asal penyair ke tempat acara.

11. Puisi puisi yang dimuat tidak diberi honorarium.

Hal hal yang belum jelas dapat ditanya pada: wa 08117001943 dan fatih muftih: 085376022456

0 comments: