Wednesday, November 3, 2021

Revitalisasi Bahasa Berangas: Upaya Penghidupan Kembali Bahasa Daerah di Kalimantan Selatan


Eka Suryatin

Bahasa Berangas atau bahasa Alalak adalah salah satu bahasa daerah yang ada di wilayah Kalimantan Selatan. Bahasa Berangas merupakan subbahasa Ngaju yang dituturkan oleh masyarakat di hilir sungai Barito, Kalimantan Selatan. Penutur bahasa Berangas berada di wilayah Berangas Timur, Alalak Utara, Bunipah, Tandipah, Sungai Puduk, dan Sungai Takuluk. Namun, seiring perkembangan zaman, bahasa Berangas sudah jarang digunakan. Penutur bahasa Berangas yang tersisa hanya beberapa penutur usia tua. Data ini didasarkan dari hasil kegiatan kajian vitalitas yang sudah dilakukan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan. 

Apabila keadaan seperti itu dibiarkan, maka bahasa Berangas akan mengalami kepunahan. Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang mempunyai visi dan misi dalam pelindungan bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan merasa perlu untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi guna menghidupkan kembali bahasa Berangas yang hampir punah.  

Upaya penghidupan kembali bahasa Berangas dilakukan di dua daerah, yaitu Desa Alalak Utara dan Desa Berangas Timur. Kegiatan revitalisasi dimulai sejak bulan Juni sampai dengan bulan Oktober. Dalam pelaksanaanya, anak-anak generasi muda yang merupakan tunas bahasa ibu diajak berlatih menggunakan bahasa Berangas. Respon positif ditunjukkan oleh para generasi muda, mereka antusias untuk bisa menuturkan bahasa Berangas. Para generasi muda berlatih menggunakan bahasa Berangas melalui kegiatan berpantun, bercerita, bernyanyi, dan bermain permainan tradisional. Ketika berlatih, para generasi muda dipandu oleh dua orang pengajar yang merupakan warga asli Berangas dan bisa berbahasa Berangas. 

Para generasi tua menyambut baik Kegiatan revitalisasi bahasa Berangas ini. Mereka berharap agar bahasa mereka masih digunakan oleh anak cucu. Tidak hanya itu, pihak pemerintahan dan para pemangku kepentingan juga menyambut baik dan mendukung adanya kegiatan revitalisasi yang dilakukan. Pihak pemerintahan tersebut di antaranya: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Kepala Dinas Pariwisata Barito Kuala, Lurah Desa Alalak Utara, Camat Alalak Utara, Lurah Desa Berangas, Kapolsek Berangas Timur. Bentuk dukungan itu diwujudkan dalam kehadiran mereka ketika pelaksanaan pentas aksi. 

Dalam pentas aksi yang dilaksanakan tanggal 16 Oktober 2021, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Baihaqi, S.S., M.A. mengatakan akan terus merevitalisasi bahasa daerah yang akan punah di Kalimantan Selatan. Beliau juga merasa bangga dan berterima kasih kepada generasi muda yang merupakan tunas bahasa ibu di Berangas dan Alalak Utara karena telah bersedia untuk menggunakan kembali bahasa Berangas. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, H. Sumardji, S.Pd., M.A. menyambut baik kegiatan revitalisasi ini dan akan menindaklanjuti  kegiatan revitalisasi bahasa Berangas dengan membuat buku mulok dalam bahasa Berangas. Demikian halnya, dengan Kepala Dinas Penddikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, M.Pd. beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ke depannya mereka berharap agar bahasa Berangas terus dipertahankan dan dihidupkan kembali oleh para generasi muda.

Penulis adalah staf Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan

Sumber foto: Eka Suryatin


0 comments: