Monday, August 17, 2020

Apa Saja yang Dibicarakan Presiden Recep Tayyip Erdoğan dengan Mitranya dari Rusia, Vladimir Putin?

 

Dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip Kantor Berita Ria melalui Daily Sabah, sebuah kendaraan militer Turki terkena ledakan pada hari Senin selama patroli bersama Rusia-Turki di wilayah Idlib Suriah.

Dikatakan tidak ada tentara Rusia yang terluka dalam insiden itu, kata pernyataan tersebut

Sementara itu, Pejabat Keamanan Turki kemudian mengatakan telah terjadi serangan yang menyebabkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa. Tidak ada informasi lebih lanjut yang segera tersedia.

Setelah serangan itu, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengadakan panggilan telepon dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin. 

Nah, lalu apa sajakah yang menjadi bahan pembicaraan keduanya?

Masih dari sumber yang sama, selain Suriah, Libya dan ketegangan di Mediterania Timur, kedua pemimpin juga membahas pariwisata, energi, kerja sama ekonomi, dan perang melawan COVID-19.

Pekan lalu, Rusia mengatakan patroli militer bersama di Idlib, yang dilakukan di sepanjang jalan raya M4 yang menghubungkan timur dan barat Suriah, telah ditangguhkan karena meningkatnya serangan militan di daerah tersebut.

Sebelumnya, Turki dan Rusia, yang mendukung pihak yang berlawanan dalam perang Suriah, sepakat pada 5 Maret untuk menghentikan aktivitas militer di wilayah barat laut Idlib setelah eskalasi kekerasan membuat hampir satu juta orang mengungsi dan membuat kedua belah pihak hampir berkonfrontasi. 

Sebagai bagian dari perjanjian, pasukan Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sepanjang jalan raya M4 yang menghubungkan timur dan barat Suriah dan membangun koridor keamanan di kedua sisinya.

Patroli pertama berlangsung pada 15 Maret lalu.


0 comments: