Sumber Express |
Laut Cina Selatan adalah wilayah yang sangat disengketakan dan menghadapi klaim kepemilikan saingan dari Cina, yakni Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.
Hubungan diplomatik antara negara-negara sudah sangat tegang dengan Beijing yang membangun bunker di beberapa atol.
Dan, keenam negara itu mengklaim kepemilikan wilayah tersebut.
Lalu bagaimana dengan India?
Mengutip Express, Kamis (9/7/2020) ketegangan antara India dan Cina meningkat sekali lagi setelah New Delhi mengumumkan rencana untuk melawan Beijing di Laut Cina Selatan.
India ingin membalas balik terhadap negara komunis Cina. Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah sepakat untuk memperluas kemitraan strategis mereka di wilayah yang sangat disengketakan.
Hubungan antara Cina dan India memang sudah menjadi semakin tegang menyusul perselisihan perbatasan di Lembah Galwan, Ladakh. Sebuah konflik berdarah, 20 tentara India terbunuh dan sedikitnya 35 tentara Cina tewas.
Protes meletus di seluruh India ketika orang-orang membakar produk-produk Cina dan gambar-gambar Presiden Xi Jinping.
Perselisihan perbatasan antara kedua negara meningkat awal bulan ini setelah citra satelit mengungkapkan karakter Mandarin untuk "Cina" ditulis di dekat Pantai Danau Pangong, yaitu sebuah wilayah yang terletak di Jalur Kontrol Aktual.
Daerah itu dekat dengan lokasi bentrokan berdarah antara kedua militer pada bulan Mei lalu.
Cina juga telah membangun setidaknya 186 gubuk di sepanjang garis pantai yang disengketakan.
Dan sekarang, tampaknya New Delhi menentang Beijing karena India berencana untuk melakukan kegiatan navigasi di perairan yang diperebutkan.
0 comments:
Post a Comment