Wednesday, July 1, 2020

Inilah Destinasi Wisata Medis di Palestina


Ada beragam jenis wisata di dunia ini. Salah satunya adalah wisata medis.

Menuju ke tempat wisata jenis ini artinya pergi ke tempat-tempat yang mengandung unsur-unsur alami yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, seperti: mata air, dan danau yang kaya akan garam mineral untuk membantu menyingkirkan banyak penyakit kulit, pernapasan dan saraf.

Nah, di Palestina ada wisata-wisata seperti itu. Mengutip Wafa, berikut wisata medis di Palestina. 

1. Laut Mati

Laut Mati adalah salah satu daerah yang paling menarik bagi para wisatawan yang mencari kehangatan dan alam yang indah di musim dingin. Ini adalah titik daratan terdalam di dunia dan kecerahan dunia.

Sumber Wafa


Pembentukan Laut Mati, seperti yang dikatakan ahli geologi bahwa ketika keretakan Asia-Afrika terbentuk karena air terperangkap di daerah itu, penguapan air meningkatkan persentase garam di dalamnya.

Lebar maksimum laut adalah 17 km, sedangkan panjangnya sekitar 70 km. Pada 2010, mencapai area sekitar 650 km2 karena telah menyusut lebih dari 35 tahun terakhir lebih dari 35%.

Tingginya kepadatan garam di perairannya merupakan harta yang berharga dengan mengandung mineral alami, terutama kalsium, magnesium, dan garam brom.

Para ilmuwan dan ahli mengatakan bahwa air Laut Mati, udara, dan matahari adalah pengobatan yang nyata dan alami untuk penyakit kulit. Karena fitur-fiturnya yang hanya tersedia di dalamnya.

Di bawah permukaannya memberikan kandungan oksigen tertinggi. Dengan suhu tinggi, penguapan meningkat. Atmosfer tetap jenuh dengan magnesium, bromida, kalsium, dan unsur lainnya. Kondisi ini membantu dalam mengobati penyakit kulit, pembuluh darah, dan penyakit lain seperti: psoriasis, nyeri sendi, rematik, eksim saraf, vitiligo, jerawat, dan banyak banyak penyakit yang sulit dihitung.

Selain itu, kelembabannya rendah, yakni tidak melebihi 5%, dan itu adalah salah satu keuntungan yang membantu dalam perawatan.

Begitu pula dengan sinar UV. Mengekspos kulit terhadap radiasi matahari secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Sinar UV matahari yang berbahaya menjadi lemah di atas wilayah Laut Mati. Tentu saja ini positif mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Para ahli menekankan bahwa mandi di air Laut Mati membantu memperkuat efek penyembuhan sinar matahari dengan memperkayanya dengan mineral.

Sumber Wafa


Lumpur Laut Mati juga dibedakan karena memiliki semua unsur dan garam yang diperlukan untuk mengobati banyak penyakit kulit. Selain efek estetisnya, lumpur ini memberikan fleksibilitas, kemurnian dan kehalusan kulit. Jadi itu digunakan dalam industri kosmetik.

Ada tiga cara untuk menggunakan lumpur Laut Mati.

Pertama, melukis tubuh dengan lumpur. Kemudian berjemur di bawah sinar matahari, bisa selama sepuluh menit, 15 menit, atau 30 menit hingga mencapai 80 menit tergantung jenis kulit masing-masing.

Kedua, tubuh dicat dengan lumpur. Kemudian dibungkus dan ditutup dengan nilon sehingga suhu lumpur mencapai 40 derajat Celcius. Cara ini digunakan untuk penyakit kulit dan persendian.

Ketiga, mandi lumpur, yakni dengan mengencerkan  lumpur atau tanah liat dengan air mineral, dan pasien direndam beberapa kali.


2. Mata Air Wadi Al-Maleh 

Wadi Al-Maleh di Lembah Jordan utara ditandai oleh iklim hangat dan mata air panas dengan air mineral. Terletak 13 km di sebelah timur kota Tubas dan dihuni oleh 450 keluarga Palestina.

Sumber Wafa


Selain sumber air panas, Wadi Al-Maleh berisi 7.000 dunum pohon hutan dan hutan alam  yang tersebar di lembah.

Air panas jenuh mineral mengalir dari lereng gunung berbatu Ayyad dan Ayoub, lalu melalui serangkaian bebatuan menuju Wadi Hammam al-Maleh, kemudian bertemu mata air Umm Tayyun yang dingin, terus menembus tanah Persia, menuju ke timur ke Jembatan Ashish Ashish Bridge sebelum airnya mengalir ke Sungai Yordan.

Sumber Wafa


Di masa lalu, Hammam Al-Maleh adalah resor wisata alam yang sering dikunjungi oleh pejalan kaki Palestina dan turis asing untuk hiking dan perawatan. Area tersebut berisi hotel dan pabrik air yang pengaruhnya masih terlihat. Tetapi otoritas pendudukan Israel, sejak 1967, telah bergegas untuk memaksakan kontrol mereka pada wilayah dan kekayaannya.

Sumber Wafa


Pada tahun 1973, otoritas pendudukan menuangkan beton bertulang di sekitar mata air mineral panas sedalam 20 meter. Mencoba menyabotasenya dan membatasi alirannya.

Sumber Wafa


Lembah tempat air mineral mengalir diubah menjadi lembah air yang langka, dan daerah yang indah itu menjadi daerah semi-sepi yang hanya dikunjungi oleh para penggembala, meskipun berisi air mineral panas yang dibutuhkan orang untuk rawat inap dan pariwisata.


0 comments: