Rasisme harus dihapuskan dari dunia. Segala tindakan rasial merupakan kejahatan luar biasa. Untuk itulah toleransi atas keberagaman harus dijunjung dalam setiap hubungan antarmanusia.
Itulah sebabnya, seperti terlansir Anadolu Agency, Rabu (15/4/2020) Kenya mengecam China atas diskriminasi terkait virus korona terhadap warganya di Provinsi Guangzhou dan menekankan bahwa tidak ada warga Kenya di sana yang meninggal akibat Covid-19.
"Ini sangat disayangkan. Orang Afrika, termasuk Kenya, telah didiskriminasi dalam proses tanggap pemerintah provinsi selama krisis dalam beberapa bulan terakhir,” kata Sekretaris Kepala Urusan Luar Negeri Macharia Kamau, pada konferensi pers, Selasa.
Dalam media itu disebutkan, Kamau mengatakan bahwa China mendiskriminasi dan menargetkan berbagai orang asing dalam upaya tanggap mereka dan Uni Afrika telah merespons secara kolektif melalui konsultasi.
Warga Kenya yang tinggal di China memumblikasikan video di media sosial yang menggambarkan diskriminasi rasial oleh China terhadap mereka dan warga Afrika lainnya saat pandemi Covid-19 berlanjut.
Orang Afrika diusir dari apartemen dan hotel, meskipun tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak dengan pasien Covid-19.
Terkait perkara ini, Kamau berterima kasih kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa atas tanggapannya terhadap serangan terhadap warga Afrika sebagai Ketua Uni Afrika.
0 comments:
Post a Comment