Tuesday, April 14, 2020

Alhamdulillah Pasien Covid-19 Berusia 107 Tahun di Turki Sembuh, Bagaimana Kisahnya?


Sebuah kabar menggembirakan datang dari Turki. Dikabarkan seorang wanita Turki berusia 107 tahun dinyatakan pulih dari Covid-19 pada Selasa (14/4/2020).

Adalah nenek Havahan Karadeniz dirawat di rumah sakit pekan lalu dengan gejala demam tinggi dan batuk. Dia kemudian didiagnosis positif terinfeksi COVID-19.

Mengutip Anadolu Agency, Selasa (14/4/2020), setelah menerima perawatan untuk penyakitnya, Karadeniz dipulangkan dengan diiringi tepuk tangan dari para staf rumah sakit dan dibawa ke rumahnya untuk diisolasi secara mandiri.

Dr. Ozgur Yigit, Kepala Dokter Rumah Sakit Pendidikan dan Penelitian Istanbul, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pengobatan terbaik untuk virus ini adalah isolasi, tinggal di rumah, dan menjaga jarak sosial.

"Pengobatan untuk penyakit ini dimungkinkan ketika Anda memulai perawatan yang tepat dengan diagnosis yang benar," kata Yigit.

Dia menambahkan bahwa meskipun pasien lansia itu keluar dari rumah sakit, dia harus tetap mematuhi persyaratan isolasi di rumah.

Sementara itu, Melig Cirag, cicit Karadeniz, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa nenek buyutnya terdaftar secara hukum berusia 98 tahun, tetapi usia yang sebenarnya adalah 107 tahun.

Cirag berterima kasih kepada staf rumah sakit dan Kementerian Kesehatan Turki atas upaya mereka dan mengimbau semua masyarakat untuk tinggal di rumah.

Sang nenek, Karadeniz, juga mengucapkan terima kasih kepada petugas rumah sakit yang telah membantunya sembuh.

"Rumah sakit baik dan begitu juga petugasnya," ujar dia.

Masih dari sumber yang sama, pada Senin, jumlah kematian akibat Covid-19 di Turki bertambah menjadi 1.296 dengan sekitar 61.049 kasus dikonfirmasi.

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 1,9 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian lebih dari 119.000 jiwa.

0 comments: